KANAL24, Jakarta – Sebanyak 63 perusahaan startup dipastikan ikut serta dalam pameran teknologi industri terbesar di dunia, Hannover Messe. Selain itu terdapat 65 perusahaan besar, BUMN 14 perusahaan, serta 8 kawasan industri, empat kementerian/lembaga, serta 2 asosiasi industri.
Seratus lima puluh eksibitor yang ikut dalam pameran ini dikelompokkan ke dalam enam topik, antara lain automation, motion, and drives, yang terdiri dari 15 eksibitor, digital ecosystems sebanyak 56 eksibitor, energy solutions 13 eksibitor, engineered parts & solutions 20 eksibitor, new work sebanyak 38 eksibitor, serta global business & markets terdiri dari 15 eksibitor.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Gati Wibawaningsih mengatakan, perusahaan startup diharapkan bisa memanfaatkan peluang baik ini untuk menggaet lebih banyak mitra atau investor global.
“Untuk mewujudkan Making Indonesia 4.0, kami berupaya menumbuhkan startup berbasis teknologi melalui program Startup4industry. Ini merupakan bagian dari Making Indonesia 4.0 untuk mendorong implementasi teknologi di industri dan masyarakat dengan solusi teknologi dari startup,” ujar Gati dalam diskusi “Tech Providers & Startup Indonesia di Panggung Hannover Messe” secara virtual, Rabu (14/4/2021).
Lewat program Startup4Industry, Kemenperin membentuk ekosistem solusi teknologi industri 4.0 serta menjembatani kebutuhan industri dan masyarakat dengan tech provider.
Beberapa program yang dijalankan Kemenperin dalam lingkup Startup4industry antara lain tech link atau temu bisnis antara startup dan pelaku industri. Kemudian, kompetisi implementasi teknologi untuk memberikan dampak pertumbuhan start up.
Pada Hannover Messe 2021, dari total 63 startup asal Indonesia yang turut mengambil bagian, 23 perusahaan di ataranya merupakan binaan Kemenperin melalui Startup4industry.
“Para startup ini telah siap untuk go global. Potensi startup dan provider Indonesia memang harus terus didorong, agar dunia industri yakin akan kemampuan mereka,” tegasnya.
PT Tata Sarana Mandiri (TSM) adalah salah perusahaan startup yang bakal tampil di ke Hannover Messe. CEO Tata Sarana Mandiri, Yovita Bellina optimis akan bisa memanfaatkan peluang dalam pameran terbesar itu untuk mendapatkan partner kerja.
Startup berbasis teknologi tinggi ini aktif melakukan riset pada perangkat telekomunikasi dan salah satu terobosan yang dilakukan oleh TSM adalah meluncurkan Smart QR EDC yang merupakan EDC dual screen pertama di dunia dan memenuhi persyaratan QRIS dari Bank Indonesia.(sdk)