KANAL24, Malang – Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya kembali mengadakan kegiatan ICWRDEP yang ke–4 (The 4nd International Converence of Water Resources Development and Enviromental Protection) yaitu kegiatan seminar internasional bertemakan Water Resources and Development Protection (Pengelolaan dan Perlindungan Terhadap Sumberdaya Air) pada (7/8/2021) secara online.
Seminar ini dibuka oleh Wakil Rektor IV UB Prof. Dr. Sasmito Djati dan Dekan Fakultas Teknik UB Prof. Ir. Hadi Suyono, S.T., MT., Ph.D., IPU., ASEAN kemudian diawali dengan opening speech yang menghadirkan 3 keynote speaker dari beberapa negara, dilanjutkan dengan presentasi oleh pemakalah.
Menurut Ketua Panitia ICWRDEP 2021 Dr. Eng Ir. Riyanto Haribowo, ST, MT, IPM tahun ini sebagai keynote speaker adalah Menteri PUPR Dr. Ir. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc yang diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Eko Winar Irianto, MT.Direktur Bina Teknik Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR , Prof. Keisuke Murakami (Professor of Coastal Engineering, River Engineering, Natural Disaster Management, Miyazaki University, Japan) dan Prof. Dano J.A Roelvink (IHE Delft, TU Delft Professor of Coastal Engineering and Port Development Deltares, Senior Specialist, Netherland)

“Selain tiga keynote speaker, ICWRDEP tahun ini mengangkat enam topik yang merupakan isu terkini terkait masalah sumber daya air dan makalah yang dipresentasikan akan dipublikasikan ke Proseding IOP terindex Scopus.,” jelas Riyanto.
Enam topik tersebut adalah River Engineering and Management, Coastal Engineering and Management, Environmental Engineering and Sanitation, Water Resources Engineering and Management, Water-related Disaster Risk Reduction dan Water-related to Civil, Architectural Engineering
Seminar ini selain diharapkan dapat memberikan wadah diskusi ilmiah bagi mahasiswa, masyarakat umum dan Penentu kebijakan sumberdaya air, namun juga diharapkan dapat menghadirkan perkembangan teknologi dan metode terbaru dalam upaya pengelolaan Sumberdaya Air dan Teknik Lingkungan.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Jurusan Pengairan FT UB, Dr. Ir. Ussy Andawayanti, MS, IPM menambahkan Seminar Internasional yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali merupakan wadah bagi akademisi (Peneliti, dosen, mahasiswa), praktisi (consultant dan kontraktor), serta stake holder (pemangku kepentingan, Pemda, pemerintah pusat, BUMN, dll), untuk sharing knowledge terkait temuan terbaru baik pengetahuan maupun teknologi untuk perencanaan, pengelolaan, dan strategi sumber daya air baru menuju keberlanjutan kualitas lingkungan dan kondisi kehidupan kita.
“ ICWRDEP 2021 mendorong masyarakat sumber daya air untuk berpikir secara global sambil bertindak secara local, dan memperluas upaya lokal , agar bisa mencapai kesuksesan secara global. Dengan demikian pengelolaan sumber daya air dan lingkungan bisa berkelanjutan dan dapat dicapai dengan baik, “kata Ussy.
Ussy berharap kegiatan tahun ini dapat menjadi sharing knowledge karena narasumber yang dihadirkan merupakan Expert di bidangnya.(sdk)