KANAL24, Malang – Pandemi Covid-19 yang melanda selama hampir 2 tahun bukanlah halangan untuk berkreasi. Justru di masa pandemi ini menjadi waktu yang tepat untuk melahirkan beragam kreativitas baru yang mencerahkan dan menyenangkan.
Sebuah film pendek karya Arek Malang lahir di masa pandemi. Film ini mengisahkan orang-orang di sekitar yang dikira memiliki kekurangan, justru mereka punya kelebihan yang luar biasa.
“Celah Cahaya”, sebuah film yang menggambarkan betapa gelapnya dunia dalam kehidupan seorang tunanetra, tapi justru di baliknya ada sebuah bakat yang membuatnya lebih bercahaya. Film ini dibalut dengan cerita persahabatan yang penuh cerita, tawa, dan dinamika.
“Film Celah Cahaya ini mencoba memotret hal yang ada disekitar namun sering kurang diperhatikan. Padahal hal tersebut memiliki potensi yang luar biasa,” kata Ika Dian Anggraeni Produser Film Celah Cahaya, Kamis (2/12/2021).
Diperankan oleh siswa-siswi DD Kids Public Speaking, film ini juga berkolaborasi bersama komunitas difabel yang ada di Malang Raya, salah satunya komunitas Difabel Creative Community (DC²). Hal ini membuat film tersebut menjadi sangat inklusif. Sebuah pesan dan semangat yang selalu digaungkan DD Kids Public Speaking dalam proses belajar mengajar yang diterapkannya.
Menggandeng Rulli Suprayugo sebagai sang sutradara, “Celah Cahaya” menjadi tantangan tersendiri bagi pria yang juga berprofesi sebagai MC ini.
“Walaupun bukan film pertama yang saya arahkan, tapi saya tetap deg-degan dan penuh antisipasi. Bayangkan, dua film sebelumnya pemerannya tidak sebanyak ini. Apalagi pemerannya anak-anak. Penuh dinamika, tapi sangat menyenangkan,” ujar Ruli.
Lebih lanjut,Executive Producer dan penulis naskah film “Celah Cahaya” Ika Dian Anggraeni sangat bersyukur akhirnya film ini bisa naik Published ke layar perak.
“Setelah melewati proses yang begitu panjang, saya lega akhirnya film ini bisa Published. Pasti semua berkat dukungan dari banyak pihak yang memiliki kepedulian sama seperti yang kami lakukan terhadap anak anak dan teman-teman difabel,” ujar Ika.
Founder dari DD Kids Public Speaking ini juga sangat bangga bisa menunjukkan bakat-bakat terbaik dari anak-anak di Malang Raya dalam film yang dikerjakan selama 4 bulan ini.
“Tidak hanya anak-anak berbakat yang terlibat dalam proyek ini, tapi juga musisi, sineas, dan tim yang sangat berbakat. Malang pasti bangga memiliki mereka,” sambungnya.
Film berdurasi 30 menit ini Published terbatas pada 5 Desember 2021 di Bioskop Movimax Dinoyo dan akan dihadiri Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji, Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji, dan Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto.(sdk)