KANAL24, Malang – Makanan, minuman dan tembakau menjadi penyumbang inflasi Kota Malang pada bulan November 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Malang, pada Nopember 2021, mengalami inflasi sebesar 0,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,08
Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setoharini, mengatakan, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami kenaikan sebesar 0,63 persen dan memberikan andil sebesar 0,14 persen terhadap inflasi Kota Malang pada Nopember 2021.
“Inflasi untuk masing-masing subkelompok, yaitu subkelompok makanan sebesar 0,75 persen dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,18 persen. Sedangkan subkelompok rokok dan tembakau tidak mengalami perubahan,” ujar Erny dalam rilisnya, Kamis (02/12/2021).
Faktor inflasi lainnya adalah adanya kenaikan pada kelompok pengeluaran pakaian dan alas kaki sebesar 0,16, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,25 persen.
Disamping itu kelompok transportasi sebesar 0,39, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya masing-masing sebesar 0,65 persen.
Kelompok pengeluaran dengan indeks stabil adalah kelompok kesehatan, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, kelompok pendidikan, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.
Kelompok memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,14 persen adalah komoditas minyak goreng sebesar 0,08 persen, telur ayam ras sebesar 0,06 persen, jeruk sebesar 0,02 persen, pepaya, duku/langsat, semangka, ikan mujair, cabai merah, salak, dan kelapa masing-masing kurang dari 0,01 persen.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu cabai rawit, mangga, bawang merah dan bawang putih masing-masing kurang dari 0,01 persen.
Kenaikan harga minyak goreng pada periode ini merupakan akibat dari naiknya harga minyak sawit (CPO) yang merupakan bahan baku minyak goreng.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–November) 2021 sebesar 1,01 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2021 terhadap November 2020) sebesar 1,35 persen.(sdk)