KANAL24, Malang – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali terkoreksi menuju level support 6.779, setelah kemarin berbalik ke zona merah dengan pelemahan 0,22 persen menjadi 6.835.
” IHSG diperkirakan kembali melemah untuk menguji Fibonacci Retracement 50%, menyusul penurunan pada sesi Kamis, meski IHSG ditutup berdekatan dengan level pembukaannya,” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset harian untuk perdagangan Jumat (18/2/2022).
Menurut Ivan, saat ini IHSG memiliki level support di posisi 6.779, 6.727 dan 6.699, sedangkan level resistance secara berturut-turut berada di posisi 6.874, 6.934 dan 7.030. “Berdasarkan indikator, MACD menandakan kondisi bullish,” ucapnya.
Dengan demikian, jelas Ivan, adanya potensi pelemahan lanjutan IHSG pada perdagangan akhir pekan ini, sejumlah saham layak diperdagangkan pelaku pasar, yakni ADRO, BBTN, CPIN, KLBF dan TINS.Namun, menurut analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, pergerakan IHSG masih mempunyai peluang untuk menggapai level all-time high 6.874, setelah pada transaksi sebelumnya mampu menuntaskan fase konsolidasi.
“Kami melihat secara teknikal, dengan selesainya proses koreksi dan konsolidasi, maka IHSG berpotensi reli untuk melakukan tes all time high 6.874. Dengan catatan, momentum dapat dipertahankan di atas level 6.800,” ujar Yuganur.
Lebih lanjut dia mengatakan, KGI Sekuritas melihat saat ini IHSG memiliki support di level 6.800, 6.750, 6.700 dan 6.650, sementara itu level resistance berada di posisi 6.874, 6.940, 6.980 dan 7.020.
Yuganur menyatakan, pergerakan IHSG yang masih berpeluang untuk menyentuh level tertinggi sepanjang masa di posisi 6.874 tersebut bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi pembelian saham HMSP, BBTN, SMRA dan BRPT. (sdk)