KANAL24, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan akhir pekan ini diproyeksikan menguat terbatas, setelah kemarin ditutup melemah 0,15 persen menjadi 6.864,13.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar, mengatakan, secara teknikal, IHSG berpeluang rebound terbatas selama di atas 6.809, candle hanging man dan kondisi jenuh beli. Tren netral, selama di atas 6.767. IHSG closing di atas pergerakan rata-rata lima hari (MA5), yakni 6.757.
“Indikator MACD golden cross, Stochastic overbought, setelah breakout pola triangle. Selama di atas support 6.602-6.623, IHSG masih berpeluang rebound. IHSG berhasil di tutup di atas MA200 (6.778) untuk hari kedua. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.602-7.070,” ujar Andri dalam riset harian untuk perdagangan Jumat (22/7/2022).
Level resistance IHSG hari ini berada di posisi 6.892, 6.931, 6.964, 7.004, sementara level support di 6.851, 6.809, 6.714, 6.677, dengan perkiraan range 6.810-6.925.
Hari ini, BNI Sekuritas merekomendasikan empat saham yang bisa dicermati pelaku pasar. Pertama, saham BMRI dengan rekomendasi “buy if break” 8.000, target 8.125/8.350, dan stop di bawah 7.725.Kemudian saham ANTM, dengan rekomendasi buy 1.655-1.675, target 1.710/1.770, stop loss di bawah 1.580/1.535.
Selanjutnya adalah JSMR dengan rekomendasi buy 3.500-3.520, target 3.590/3.620, stop loss di bawah 3.430. Terakhir saham EXCL direkomendasikan buy 2.420-2.440, target 2.500, dan stop loss di bawah 2.340.(sdk)