Kanal24, Probolinggo – Sebagai upaya meningkatkan keilmuan dan pengetahuan terkait pengembangan produk kopi yang merupakan komoditas lokal Desa Krucil, Tim dosen Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam Pengabdian Kepada Masyarakat Strategis (PKMS) menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Krucil, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.
Desa Krucil dikenal dengan hasil pertanian kopi yang melimpah, potensi sumber daya alam yang kini trend di kalangan masyarakat Indonesia.
Ir. Endra Yuafanedi Arifianto, ST. MT. sebagai salah satu anggota tim mengatakan meskipun kopi merupakan komoditas lokal, namun selama ini produk kopi yang melimpah dijual dalam bentuk mentah dan kering saja, mereka belum berani mengeluarkan produk kopi bubuk daerah.
“Itu yang kita dorong. BUMDes mewakili desa harapannya bisa mengenalkan produk Kopi keluar, bisa buat desain merek dagang sendiri dan bahkan bisa menusplay hingga ke Nusantara,”katanya.
Tim PKMS kemudian melalukan pembinaan berupa pembekalan materi untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pengembangan produk kopi daerah. Materi yang diberikan antara lain motivasi kewirausahaan, organisasi industri oleh Drs. Alamsyah M. Juwono, Msc., Ph.D. (FMIPA) dan perumusan segmentasi pasar, target pasar, positioning, serta bisnis model canvas oleh Ir. Endra Yuafanedi Arifianto, ST. MT. (FT).
Selain itu diberikan juga materi branding dan pasar kopi oleh Febriananda Faizal, SP., MP. (FPertanian)., materi manajemen keuangan usaha BUMDes oleh Mirna Amirya, SE., MSA., Ph.D., Ak., CA., (FEB), serta digital marketing yang disampaikan oleh tim mahasiswa.
“Pengurus BUMDES mendapatkan materi secara teoritik dan praktik setelahnya, aktivitas selama bulan berikutnya adalah pendampingan dalam mempraktikan materi tersebut,” kata Endra.
Endra menyatakan bahwa BUMDes Krucil pada bulan September mendatang ditargetkan telah memiliki akun usaha di beberapa market place seperti Instagram dan Facebook.
Tim PKMS yang dipimpin Drs. Alamsyah M. Juwono, Msc., Ph.D. memilih Desa Krucil Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo sebagai mitra kegiatan bukan hanya karena keindahan alamnya yang terletak dibawah Gunung Argopuro atau sekitar 156km dari Universitas Brawijaya tetapi juga karena Probolinggo menjadi salah satu target sasaran Cagar Biosfer Arjuno Bromo Tengger dan Semeru (TNBTS).
Awal kegiatan PKMS dilaksanakan pada bulan Juli secara daring dilanjutkan dengan kegiatan lanjutan secara luring di lokasi pada awal bulan Agustus melalui kegiatan pembinaan serta pemaparan materi dan selanjutnya kegiatan PKMS akan dilakukan secara daring dan luring hingga bulan Oktober. (din)