Kanal24 – Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap gagal ginjal akut, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) himbau orang tua untuk menghindari pemberian obat sirup paracetamol bagi anak yang sedang mengalami demam.
“Dugaan dari Gambia, Afrika, ada kandungan dietilen glikol dan etilen glikol pada sirup obat. Untuk kewaspadaan dini, kita hindari dulu obat sirup sambil di awasi ada tidaknya obat itu di Indonesia,” kata Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso di Jakarta (18/10/2022).
Menurut Piprim, saat ini terlalu banyak antibiotik yang beredar di pasaran, termasuk obat-obatan yang mengandung parasetamol. Bahkan, produk-produk tersebut seringkali menjadi cara instan bagi orang tua untuk menurunkan demam anaknya.
“Yang dihadapi sekarang adalah obat sirup paracetamol atau obat pilek batuk lainnya yang ada campuran dietilen glikol dan etilen glikol,” katanya.
Rekomendasi ini merupakan peringatan dini yang dapat diterapkan orang tua berdasarkan pengalaman kasus gagal ginjal akut di Gambia.
“IDAI merekomendasikan ke Kemenkes agar hindari dulu konsumsi obat tersebut,” katanya.
Piprim mendorong orang tua untuk kembali melakukan pengobatan konservatif untuk demam pada anak, salah satunya adalah istirahat yang cukup tanpa penggunaan antibiotik.
“Pakai cara konservatif dulu, kecuali ada komorbid seperti asma, pneumonia itu butuh obat serius. Kalau batuk dan pilek karena cuaca, cukup istirahat, cukup jangan gunakan antibiotik” ujarnya.
Sementara itu, IDAI telah mengumpulkan total 192 kasus gagal ginjal akut dari total 20 provinsi di Indonesia sejak Januari. Dari 192 kasus tersebut, komposisi pasien terbanyak adalah balita.
DKI Jakarta menempati jumlah laporan terbanyak mencapai 50 kasus, kemudian Jawa Barat dan Jawa Timur masing-masing 24 kasus, dan Sumatera Barat 21 kasus.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan masih menunggu rekomendasi kelompok dan hasil pemeriksaan laboratorium penyebab gagal ginjal akut di Indonesia.
“Kami masih menunggu laporan tim dan uji laboratorium,” kata Nadia.