Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) mencatat bahwa Program Studi Psikologi dan Kedokteran menjadi pilihan terpopuler bagi peserta Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dalam program studi saintek dan sosial humaniora. Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP, mengungkapkan hal tersebut pada Selasa (21/6/2023).
“Dalam tahun ini, terdapat 62.327 siswa yang mendaftar SNBT di UB. Hal ini menjadikan UB sebagai perguruan tinggi dengan jumlah pendaftar terbanyak di Indonesia. Untuk program studi saintek, Prodi Kedokteran menjadi pilihan terbanyak dengan jumlah peminat sebanyak 3.305, diikuti oleh Teknik Informatika sebanyak 2.312, dan Sistem Informasi sebanyak 1.498. Sedangkan dalam program studi sosial humaniora, Prodi Psikologi menduduki posisi teratas dengan jumlah peminat sebanyak 3.248, diikuti oleh Prodi Ilmu Hukum sebanyak 3.156, dan Manajemen sebanyak 2.308,” ungkapnya.
Prof. Imam menambahkan bahwa Prodi Kedokteran dan Psikologi memiliki persaingan yang ketat, dengan hanya tiga persen dari jumlah peminat yang diterima.
“Selain persaingan yang ketat, Prodi Kedokteran memiliki nilai skor tertinggi. Meskipun jumlah penerimaannya tiga persen, namun nilai yang dibutuhkan juga sangat tinggi. Sedangkan untuk Farmasi, penerimaannya juga tiga persen, namun nilai yang dibutuhkan tidak se tinggi Prodi Kedokteran,” jelasnya.
Setelah pengumuman hasil SNBT, peserta yang diterima diwajibkan melakukan proses daftar ulang dengan melengkapi dokumen yang diperlukan terkait penentuan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“UB adalah salah satu perguruan tinggi yang sangat memperhatikan kondisi keuangan orang tua mahasiswa. UKT golongan 1-8 di setiap fakultas bervariasi sesuai dengan kemampuan ekonomi masing-masing individu,” tambahnya.
Prof. Imam menambahkan bahwa UB telah menetapkan alokasi kuota untuk semua jalur, yaitu 30 persen (SNBP), 30 persen (SNBT), dan 40 persen (Mandiri).
“Jika terdapat peserta yang tidak melakukan daftar ulang, kuota yang tersedia akan dialihkan ke jalur lainnya. Misalnya, jika ada peserta yang tidak mendaftar ulang pada jalur SNBP, kuotanya akan dialihkan ke jalur SNBT. Begitu pula dengan peserta yang tidak mendaftar ulang pada jalur SNBT, kuotanya akan dialihkan ke jalur Mandiri,” jelasnya.(din)