Kanal24, Tulungagung – Kelompok 500 Mahasiswa Membangun 1000 Desa (MMD) Universitas Brawijaya di desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung bersama dengan Polsek Besuki dan Koramil Besuki melaksanakan kegiatan bersih pantai Gemah pada tanggal 13 Juli 2023.
Kegiatan bersih pantai merupakan program bersama antara Polsek Besuki dan Koramil Besuki guna untuk mengurangi limbah rumah tangga sehingga terciptanya lingkungan yang asri. Pantai Gemah merupakan salah satu objek wisata yang menjadi sumber perekonomian warga sekitar. Pantai ini tidak hanya menjadi objek wisata namun juga digunakan warga untuk tradisi seperti ‘’sedekah bumi’’ yang dilakukan pada peringatan satu Sura.
Kegiatan bersih pantai Gemah tersebut dilakukan dengan menggunakan beberapa alat kebersihan seperti garukan sampah, sapu lidi dan alat berat salah satunya ekskavator. Mahasiswa MMD UB bersama dengan personal TNI-POLRI Kecamatan Besuki dan POKDARWIS Pantai Gemah bergotong royong membersihkan sampah di area pantai. Pembersihan pantai tidak cukup dilakukan dalam 1 hari saja, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama. “Untuk membersihkan sampah sebanyak ini membutuhkan sebanyak lebih dari 100 orang dengan jangka waktu 1 minggu hingga 2 minggu dengan alat penunjang seperti ekskavator” penuturan dari Sujarwo selaku Babinsa Desa Keboireng (13/6).
Jenis sampah yang dipungut sendiri utamanya adalah sampah plastik dan juga beberapa jenis sampah rumah tangga lainnya. Limbah dikumpulkan terlebih dahulu menggunakan alat kebersihan atau garukan sampah yang kemudian dibakar dan ditimbun di bawah tanah. Penyebab tercemarnya pantai Gemah diketahui karena dibukanya terowongan Niyama yang terletak di Desa Besuki.
Selain akibat sampah dari pengunjung pada liburan tahun ini, sampah yang ada di Pantai Gemah merupakan sampah buangan yang berasal dari Sungai Niyama. Dampak yang terjadi apabila terowongan Niyama tidak dibuka pada saat terjadi hujan deras maka akan mengakibatkan banjir pada beberapa desa di Tulungagung, tetapi dampak dari dibukanya terowongan Niyama tersebut yaitu banyaknya sampah yang ikut terkena air sungai sehingga mengakibatkan pantai yang ada di wilayah selatan terdapat banyak sampah salah satunya yaitu Pantai Gemah. “Sampah yang ada sebagian besar berasal dari hulu sungai yang terbuang ke laut, jadi banyak sampah seperti bambu-bambu.”, tutur Pak Sujarwo selaku Babinsa Desa Keboireng (13/6). (ina)