Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) terus berupaya menjadi kampus inklusif yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa disabilitas untuk menempuh pendidikan tinggi dengan baik. Seperti kisah dua wisudawan disabilitas UB berikut ini, yang di wisuda Sabtu (20/01/2024) di Gedung Samantha Krida UB memberi inspirasi tentang arti kerja keras, keteguhan dan daya juang dalam menuntut ilmu.
Mereka adalah Duwi Purnama Sidik, S.Kom dari Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) dan dan Elo Kusuma Alfred Mandeville, S.Tr.Ds dari Fakultas Vokasi. Kedua mahasiswa difabel ini tidak hanya menonjol secara akademik namun juga serius berkiprah di jalur non akademik
Duwi Purnama Sidik: Selaraskan Organisasi dan Pendidikan
Mahasiswa Fakultas Ilmu komputer, Program Studi Teknik Informatika, Duwi Purnama Sidik, S.Kom yang biasa dipanggil Duwik ini, lulus dengan IPK 3,65 dengan masa studi 3 tahun 11 bulan. Saat ini Ia tengah melanjutkan studi S2 Ilmu Komputer dengan program Fast Track.
“Sebagai mahasiswa daksa kursi roda, saya ingin ke depannya bisa bekerja dengan duduk, dan jurusan Teknik Informatika menjadi salah satu opsi. Selain itu dari kecil saya suka segala hal yang berbau teknologi dan prospek kerja jurusan ini bagus,” ungkapnya dalam keterangan tertulis (21/1/2024)
Selama berkuliah di UB, Duwik mengaku mendapatkan banyak kemudahan. Baik dalam hal akademik maupun non akademik. Duwik juga aktif mengikuti berbagai organisasi dan kepanitiaan untuk menambah relasi dan mengasah soft skill nya.
Ia tercatat pernah menjadi anggota Pusat Komunikasi dan Informasi di Eksekutif Mahasiswa (EM), menjadi Ketua Departemen Humas di Badan Internal Olahraga dan Seni (BIOS), mengikuti kepanitiaan seperti Informatics Education and Learning for Society Enhancement, Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa Baru, Olahraga dan Seni, serta Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar.
“UB memiliki Pusat Layanan Disabilitas (PLD) yang membantu memudahkan perkuliahan. FILKOM juga menyediakan banyak akses untuk kursi roda, sehingga memudahkan mobilisasi. Dosen dan Tenaga Kependidikan juga sangat support perkuliahan. Kalau ada kendala saya sampaikan saja, pasti dibantu,” kata pria asal Banyuwangi ini.
Duwik berpesan kepada teman-teman difabel yang ingin melanjutkan studi agar tetap optimis dengan keterbatasan, karena UB memberikan berbagai kemudahan bagi difabel. Ia juga memotivasi bagi mahasiswa difabel untuk menunjukkan kemampuan sebaik-baiknya, karena menurutnya orang akan menghargai kemampuan seseorang bukan karena kekurangannya.
Elo Kusuma Alfred Mandeville, S.Tr.Ds: Bekerja di Dua Instansi
Tak kalah membanggakan adalah mahasiswa difabel Program Studi Desain Grafis, Fakultas Vokasi, Kusuma Alfred Mandeville, S.Tr.Ds yang lulus dengan IPK 3,47. Kini Elo sudah diterima bekerja di dua tempat, yakni di AIDRAN (Australia-Indonesia Disability Research) yang berpusat di Australia, dan sebuah industri Kreatif yang berlokasi di Malang sebagai social media officer dan content making.
Disabilitas daksa ini ternyata selama kuliah selalu aktif mengikuti berbagai organisasi, di antaranya Eksekutif Mahasiswa pada bidang Advokasi, dan UKM Forum Mahasiswa Peduli Inklusi (FORMAPI) di bidang Humas. Ia bahkan pernah didapuk menjadi MC di konferensi internasional yang diadakan oleh AIDRAN-FH UB pada tahun 2019 yang mengantarkannya diterima bekerja di NGO tersebut.
“Konferensi yang diadakan tentang Interns Conference on Disability Rights. Saat itu saya satu-satunya mahasiswa difabel yang fasih berbicara bahasa Inggris di depan banyak orang, sehingga diminta menjadi MC. Selanjutnya saya beberapa kali terlibat dalam kegiatan AIDRAN, dan sangat bersyukur bisa mendapat kesempatan bekerja,” terang pria asal Denpasar, Bali ini.
Dengan minatnya di bidang video editing, ke depannya Elo ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di bidang minat perfilman.
Ia memberi semangat kepada sesama difabel untuk meraih mimpi. Menurutnya saat ini lingkungan sosial dan kampus telag menyediakan fasilitas dan akses untuk penyandang disabilitas, sehingga sayang jika akomodasi kampus ini tidak dimanfaatkan dengan baik.(din/irn)