KANAL24, Jakarta – Produsen otomotif asal Korea Selatan (Korsel), Hyundai Motor Company (HMC) siap merealisasikan investasinya di Indonesia. Perusahaan ini akan mulai produksi pada tahun 2021, dengan kapasitas 70.000 hingga 250.000 unit per tahun. Adapun jenis kendaraan yang akan digarap di Indonesia, antara lain adalah SUV, MPV, hatchback, dan sedan.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengatakan sebanyak 47 persen produksinya ditargetkan untuk memenuhi pasar domestik dan 53 persen untuk ekspor. HMC sendiri telah mampu memproduksi kendaraan berbahan bakar hydrogen yang dinamakan Hyundai Nexo. Pemerintah Indonesia akan mendorong investasi industri kendaraan elektrik dengan pemberian fasilitas tax holiday.
Hyundai telah menegaskan komitmen mereka untuk segera memulai investasi di Indonesia, prinsipnya Pemerintah mendukung rencana investasi baru tersebut dengan fasilitas fiskal yang sudah tersedia,” kata Airlangga dalam keterangannya, Senin (1/7/2019).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan, sejak awal Januari 2018, Hyundai mengungkapkan rencana untuk membangun pabrik di kawasan Asean dan Indonesia sebagai pilihan lokasinya.
Harjanto menjelaskan, dari total kapasitas produksi HMC di Indonesia, sebagian akan digunakan untuk membuat kendaraan listrik. Dari kapasitas itu, sebagian besar untuk mengisi pasar ekspor ke Asia Tenggara dan Australia, serta sisanya untuk memenuhi kebutuhan domestik.
“Apalagi, Indonesia memiliki bahan baku bijih nikel yang bisa digunakan untuk produksi baterai lithium-ion sebagai komponen penting kendaraan listrik,” ungkapnya.(sdk).