Kanal24, Malang – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) mengadakan “Mental Health Corner” dalam rangkaian Dies FPIK ke-62 sekaligus memperingati World Mental Health Day (8/10/2024). Acara ini diadakan sebagai respons terhadap meningkatnya kebutuhan akan pelayanan kesehatan mental di lingkungan akademik yang semakin kompleks dan dinamis. Kegiatan ini mengundang berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga staf, untuk menyadari pentingnya kesehatan mental dalam mendukung produktivitas dan kesejahteraan bersama.
Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FPIK UB, Dr. Ir. Muhamad Firdaus, MP menyampaikan bahwa “Mental Health Corner” merupakan bagian dari rangkaian acara Dies FPIK ke-62 yang telah berlangsung sejak Juli lalu. Kegiatan ini akan mencapai puncaknya di akhir Oktober dan diisi oleh berbagai program seperti donor darah serta sesi konseling kesehatan mental.
“Kegiatan ini adalah salah satu media untuk mengetahui sejauh mana kesehatan kita dalam menjalankan tugas-tugas harian yang kerap kali membebani. Melalui Mental Health Corner, kami berharap para peserta dapat memperoleh dukungan yang tepat sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam keseharian mereka,” ungkapnya.
Firdaus juga menambahkan, meskipun program ini pertama kali diadakan, respon dari partisipan cukup baik. Sesi konsultasi mental, yang dibatasi hanya untuk 10 orang per slot, cepat terisi penuh. Antusiasme ini mencerminkan tingginya kebutuhan akan dukungan psikologis di kalangan civitas akademika. “Kami tidak terlalu fokus pada kuantitas peserta, melainkan lebih pada kualitas layanan yang diberikan,” lanjut Firdaus.
Sementara itu, Dr. Eng. Abu Bakar Sambah, S.Pi., M.T., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa FPIK UB, juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian panjang dari Dies FPIK. Selain Mental Health Corner, acara dies natalis tahun ini melibatkan banyak kegiatan lain yang dirancang untuk mempererat hubungan antar mahasiswa, dosen, dan mitra kerja sama internasional.
“Kami telah menyusun berbagai agenda menarik, seperti lomba esai internasional dan malam puncak pada 28 Oktober yang direncanakan akan melibatkan alumni serta perwakilan dari berbagai universitas mitra internasional,” ujarnya.
Abu Bakar menambahkan bahwa Dies FPIK kali ini juga akan menyelenggarakan 29 kegiatan internasional sebagai bentuk dari kolaborasi antara FPIK UB dan berbagai universitas lain yang memiliki kerja sama melalui program inbound dan outbound. Melalui rangkaian kegiatan ini, FPIK UB berharap dapat terus mengembangkan wawasan dan jaringan kerja sama global untuk mahasiswa dan dosen, guna meningkatkan daya saing di kancah internasional.
Dengan diselenggarakannya Mental Health Corner dan berbagai kegiatan lainnya, FPIK UB berharap dapat mendorong kesadaran civitas akademika terhadap pentingnya kesehatan mental di samping pencapaian akademis dan profesional. Inisiatif ini diharapkan akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, menjadi bagian integral dari dukungan kesejahteraan untuk seluruh warga FPIK UB. (nid/una)