KANAL24, Jakarta – Kelanjutan pengembangan proyek infrastruktur di pemerintahan Joko Widodo kembali menjadi sentimen positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ), sehingga Agustus ini saham-saham sektor konstruksi akan menopang tren kenaikan indeks.
“Tren naik IHSG berlanjut di Agustus ini. Sektor infrastruktur pada pemerintahan periode kedua Presiden Jokowi menjadi salah satu sektor penopang positifnya IHSG ke depan,” kata Analis Senior PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, di Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Dia menilai, sentimen positif terkait kepastian politik setelah kembali terpilihnya Jokowi merupakan alasan penguatan harga saham-saham terkait infrastruktur. “Jika dilihat, saham sektor konstruksi dan infrastruktur cukup lumayan menurun dari high level , sehingga bisa dikatakan undervalued ,” ujar Yuganur.
Yuganur mengatakan, anggaran untuk infrastruktur pada pemerintahan kedua Jokowi masih menunjukkan kenaikan, bahkan bisa lebih tinggi dibandingkan dengan periode pertama kepemimpinannya.
“Sehingga, kondisi tersebut dapat membuat kinerja industri semen dan konstruksi mencatat hasil positif. Untuk sepanjang 2019 diperkirakan pemerintah mengalokasikan Rp415 triliun melalui APBN ,” ucapnya.
Dengan demikian, lanjut dia, perusahaan konstruksi akan mengalami peningkatan order book . “Sebagai contoh, saat ini sudah meningkat tiga kali lipat dibanding enam tahun lalu. Diperkirakan rencana proyek tambahan akan menaikkan order book perusahaan konstruksi BUMN dan berdampak pada pegerakan harga sahamnya,” jelas Yuganur.
Yuganur memperkirakan, pada Agustus ini IHSG bersiap untuk menuju area atas level resistance 6.600, lantaran pada grafik bulanan di perdagangan sebelumnya posisi IHSG berada dalam kisaran 6.270-6.470 dengan pandangan optimistis. “Maka, pergerakan harga lebih cenderung menuju 6.470 dan 6.670 versus koreksi breakdown ke kisaran 6.200-6.100,” tuturnya.
Bahkan, jelas dia, hingga akhir tahun ini IHSG masih berpeluang mengalami kenaikan sebesar 10 persen ( year-on-year ). “Secara siklus dan historis, kemenangan Jokowi membuat potensi naik IHSGsebesar 10 persen (dari level 6.300), maka hingga akhir 2019 ke level 6.900,” ucap Yuganur.
Adanya peluang kenaikan lanjutan pada pergerakan IHSG sepanjang Agustus ini bisa direspons pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham “pelat merah” berikut:
1. PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dengan target profit taking di level Rp6.250.
2. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), dengan target profit taking di level Rp400.
3. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), dengan target profit taking di level Rp2.450.
4. PT Wika Beton Tbk (WTON), dengan target profit taking di level Rp775.(sdk)