KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpeluang melanjutkan kenaikan, setelah kemarin ditutup menguat sebesar 0,21 persen ke level 6.390.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD masih membentuk pola dead cross di area positif, sedangkan Stochastic dan RSI terlihat berada di area netral.
“Terlihat juga pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area resistance,” ujar Nafan, di Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg , kata Nafan, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.362 dan 6.335, sedangkan resistance pertama dan kedua berada di level 6.404 dan 6.418.
Dengan demikian, jelas dia, adanya peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Daily (Rp9.975) (RoE: 0,46%; PER: 216,75x; EPS: 46,02; PBV: 1,01x; Beta: 1,1). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp9.750-10.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp10.275, 10.450 dan 10.750. Support: Rp9.750 dan 9.500.
2. PT Adhi Karya Tbk (ADHI), Daily (Rp1.485) (RoE: 6,62%; PER: 12,43x; EPS: 119,44; PBV: 0.81x; Beta: 1,68). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.465-1.495, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.550, 1.775 dan 2.000. Support: Rp1.455 dan 1.380.
3. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), Daily (Rp332) (RoE: 3,09%; PER: 21,50x; EPS: 15,44; PBV: 0,67x; Beta: 1,56). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp328-332, dengan target harga secara bertahap di level Rp350, 360, 370 dan 404. Support: Rp316 dan 304.
4. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Daily (Rp400) (RoE: 10,16%; PER: 8,89x; EPS: 45,00; PBV: 0,90x; Beta: 0,63). Pergerakan harga telah menguji garis MA-10 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp398-402, dengan target harga secara bertahap di level Rp420, 440 dan 460. Support: Rp390, 380 dan 370.
5. PT Indika Energy Tbk (INDY), Daily (Rp1.485) (RoE: 4,12%; PER: 11,59x; EPS: 128,08; PBV: 0,48; Beta: 2,47). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.450-1.490, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.500, 1.540 dan 1.640. Support: Rp1.450 dan 1.400.
6. PT PP Properti Tbk (PPRO), Daily (Rp114) (RoE: 5,31%; PER: 22,37x; EPS: 5,14; PBV: 1,19x; Beta: 2,1). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp113-115, dengan target harga secara bertahap secara bertahap di level Rp122, 148, 174 dan 200. Support: Rp108 dan 95. (sdk)