KANAL24, Pasuruan – Lingkungan yang asri, bersih dapat membuat warganya menjadi lebih sehat dan produktif. Hal inienjadi perhatian Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya, bersama tim pengabdian yang diketuai oleh Prof. Dr. Moh. Khusaini, SE., MSi., MA, menggandeng Pemerintah Desa Wonokitri dan komunitas The Community untuk menginisiasi program pemberdayaan masyarakat peduli lingkungan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya mencapai kesejahteraan berkelanjutan. Melalui pendekatan kolaboratif, program ini diharapkan menjadi langkah awal yang berdampak nyata dalam membentuk desa yang lebih sehat dan sejahtera.
“Kami memiliki tujuan agar kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan meningkat sebagai langkah awal untuk sejahtera,” kata Prof Khusaini.
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan berbagai upaya nyata dalam menghadapi masalah lingkungan. Sosialisasi ini melibatkan beragam elemen masyarakat Wonokitri, seperti perangkat desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), karang taruna, pelaku pariwisata, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Melalui diskusi dan penyuluhan, masyarakat diberdayakan untuk mengenali potensi ancaman lingkungan di sekitar mereka dan mempelajari cara mengatasi tantangan tersebut dengan praktik-praktik yang mudah diterapkan sehari-hari.
Kepala Desa Wonokitri, Wirya Aditya, menyampaikan antusiasmenya terhadap dampak positif program ini. Menurutnya, program ini berhasil meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat.
“Melalui semangat gotong royong, seluruh warga merasa memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga kebersihan desa. Lingkungan yang lebih sehat ini bahkan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, sehingga kesejahteraan desa semakin meningkat,” ujarnya.
Wirya juga menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan dalam memastikan program ini terus berjalan.
Sebagai langkah konkret untuk mendukung perubahan perilaku masyarakat, Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya memberikan kenang-kenangan berupa Bak Sampah Tiga Warna yang ditempatkan di Pendopo Agung Panca Manggala Gatra Nagara.
Bak sampah ini dirancang untuk mengajak masyarakat membiasakan diri memilah sampah sesuai jenisnya, yaitu hijau untuk sampah organik, kuning untuk sampah non-organik, dan merah untuk sampah berbahaya. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kebiasaan positif masyarakat Wonokitri dalam pengelolaan sampah
“Kami ingin berkontribusi melalui bak sampah ini sebagai langkah kecil agar masyarakat mulai terbiasa memilah sampah,” ujar Khusaini.
Program pemberdayaan ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja sama dan kepedulian yang tinggi, masyarakat Desa Wonokitri mampu mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan sejahtera. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat serta komitmen untuk melanjutkan kegiatan ini menjadi modal utama dalam menjaga keberlanjutan program, yang diharapkan dapat membawa manfaat hingga generasi mendatang.
“Dengan Semangat Dadi Siji Wonokitri, Masyarakat Peduli Lingkungan untuk Desa Bersih dan Sejahtera,” pungkas Khusaini. (sdk)