KANAL24, Mekkah – Delegasi Amirul Hajj meninjau dapur perusahaan katering penyedia konsumsi jamaah untuk memastikan pengolahan konsumsi jamaah haji dilakukan dengan baik.
“Alhamdulillah kami melihat bagaimana mereka memasak kemudian memasukkan makanan itu ke dalam boks lalu kemudian dimasukkan dimasukkan ke dalam keranjang-keranjang. Lalu di antar dengan mobil-mobil boks ke hotel-hotel jamaah haji kita,” kata Menag Lukman Saifuddin, Jumat (02/08/2019).
Menag yang memimpin delegasi Amirul Hajj, secara khusus mengunjungi dua perusahaan katering penyedia konsumsi jamaah haji Indonesia. Masing-masing, Al-Mutamayizun wilayah Kakhiyah yang memasok konsumsi jamaah haji pada zona Misfalah dan Matbah al Jumman di wilayah Batha Quraisy yang memasok konsumsi di zona Mahbas Jin.
Setelah meninjau dua perusahaan itu, Lukman mengaku bersyukur karena katering untuk jamaah diolah dengan sangat baik.Ia langsung melihat seluruh proses pengerjaan konsumsi jamaah yang dilakukan dengan baik dan profesional.
“Saya merasa bersyukur bahwa pekerjaannya dilakukan dengan baik karena ini sudah tahun kedua bahkan ada yang tahun ketiga. Alhamdulillah ini adalah perusahaan katering yang tahun lalu kami nilai cukup baik sehingga kemudian tahun ini kami pilih kembali mudah-mudahan hasil evaluasi di akhir musim haji tahun ini hasilnya baik sehingga kemudian bisa kita gunakan untuk tahun yang akan datang,” katanya.
Pihaknya menyaratkan penggunaan bahan-bahan baku menu dari Indonesia sebanyak mungkin. Selain itu juga mewajibkan semua perusahaan katering itu memiliki master chef atau kepala juru masak yang berasal dari Indonesia.
“Supaya betul-betul rasanya bisa terjamin sesuai dengan mayoritas jamaah Indonesia. Jadi tidak hanya bahan-bahan baku yang terkait dengan bumbu-bumbu tapi juga tadi misalnya patin juga khusus didatangkan dari Indonesia, tapi juga juru masaknya juga penting dari Indonesia untuk menjaga kualitas dari masakan,” katanya.
Sebelumnya, Lukman sempat menanyakan langsung kepada jamaah perihal konsumsi yang diberikan selama mereka berada di Mekkah.
Dan sebagian dari jamaah mengaku puas dengan rasa yang sesuai dengan selera dan dari sisi porsi memadai bahkan lebih.
“Jadi ini tentu kita syukuri. Artinya jamaah kita tidak merasa kekurangan dari sisi porsi dan dari sisi selera juga sesuai cita rasa mereka,” katanya.(sdk)