Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

DeepSeek Mengguncang Dunia, Bukan Sekadar AI Biasa

Einid Shandy by Einid Shandy
April 27, 2025
in Gaya Hidup
0
DeepSeek Mengguncang Dunia, Bukan Sekadar AI Biasa
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24 – Baru saja diluncurkan di Amerika Serikat pada Januari 2025, DeepSeek langsung menjadi fenomena. Dalam hitungan minggu, aplikasi AI generatif asal Tiongkok ini berhasil menempati posisi puncak sebagai aplikasi gratis paling banyak diunduh dan mendapat rating tertinggi di AppStore milik Apple. Fenomena ini tidak hanya menunjukkan potensi teknologi baru, tetapi juga memicu gejolak besar di dunia bisnis dan geopolitik.

Inovasi Hemat Biaya yang Menantang Raksasa

Apa yang membuat DeepSeek begitu mengejutkan adalah pendekatannya yang revolusioner dalam pengembangan AI generatif. Jika perusahaan seperti OpenAI dan Google membutuhkan dana ratusan juta dolar untuk membangun model seperti ChatGPT atau Gemini, DeepSeek cukup mengandalkan biaya sekitar $6 juta—angka yang relatif kecil untuk skala AI modern.

Baca juga:
Rekomendasi Laptop 6 Jutaan Terbaik 2025 untuk Menunjang Pekerjaan

DeepSeek menggunakan model open-source seperti Llama milik Meta dan Qwen dari Alibaba, serta tidak mengandalkan chip-chip paling mutakhir seperti Nvidia H100. Sebaliknya, mereka memanfaatkan stok chip Nvidia A100 yang dikumpulkan sebelum larangan ekspor berlaku, dikombinasikan dengan perangkat keras yang lebih murah namun tetap efektif.

Kayla Blomquist, peneliti dari Oxford Internet Institute, menyebut bahwa pendekatan DeepSeek “menandai perubahan paradigma yang signifikan dalam pengembangan AI,” karena mengandalkan efisiensi dan keterbukaan, bukan hanya kekuatan finansial.

Sosok di Balik DeepSeek: Liang Wenfeng

Liang Wenfeng, otak di balik DeepSeek, adalah lulusan teknik informasi dan elektronik dari Tiongkok. Ia mendirikan perusahaan ini pada Juli 2023 dan kemudian secara agresif mengembangkan model AI generatif yang bersaing dengan ChatGPT. Modal awal dikumpulkan dari hedge fund yang ia dirikan sendiri, dan visinya terbukti berhasil: menciptakan AI yang murah, cepat, dan dapat diakses luas.

Meskipun DeepSeek memiliki keterbatasan—misalnya cenderung menghindari isu sensitif seperti peristiwa Tiananmen—hal tersebut tidak menghalangi popularitasnya. Justru, performa teknis dan respons yang cepat membuat pengguna merasa cukup puas, terutama di bidang pemrograman, matematika, dan pemrosesan bahasa alami.

Guncangan Besar di Bursa Saham

Peluncuran DeepSeek berimbas besar pada industri semikonduktor, khususnya Nvidia. Saham perusahaan chip raksasa itu turun hingga 17 persen hanya dalam satu hari, menghapus nilai pasar sekitar $600 miliar. Investor mulai meragukan apakah AI masa depan masih akan membutuhkan chip mahal buatan Nvidia, mengingat DeepSeek mampu bersaing hanya dengan chip generasi lama.

Walaupun begitu, sejumlah analis masih percaya bahwa Nvidia memiliki keunggulan jangka panjang berkat ekosistem perangkat keras dan perangkat lunak yang kokoh. Namun jelas, kemunculan DeepSeek memaksa seluruh industri untuk memikirkan kembali pendekatan mereka terhadap efisiensi, inovasi, dan distribusi sumber daya.

Tantangan dan Harapan Baru untuk AI Global

DeepSeek membuka jalan bagi perusahaan kecil dan menengah untuk ikut bersaing dalam pengembangan AI. Dengan pendekatan open-source dan strategi biaya rendah, masa depan AI mungkin tidak lagi didominasi oleh korporasi besar dengan anggaran triliunan.

Namun, tantangan tetap ada. Keterbatasan transparansi dan kebebasan berekspresi, yang masih dibatasi oleh kebijakan pemerintah Tiongkok, bisa menjadi penghambat. Untuk benar-benar menjadi pesaing global, DeepSeek harus membuktikan kemampuannya dalam menangani isu-isu kompleks, termasuk pertanyaan bernuansa politik atau budaya.

Antara Inovasi dan Geopolitik

Keberhasilan DeepSeek juga menyentuh ranah geopolitik. Ketegangan antara Tiongkok dan AS dalam hal ekspor teknologi, terutama chip canggih seperti Nvidia A100 dan H100, semakin memanas. Ironisnya, larangan yang ditujukan untuk menghambat kemajuan Tiongkok justru memacu inovasi alternatif yang lebih hemat biaya, seperti yang dilakukan DeepSeek.

Hal ini memperlihatkan bagaimana pembatasan teknologi dapat memicu respons strategis yang inovatif. Dalam konteks yang lebih luas, DeepSeek bisa menjadi simbol kebangkitan baru teknologi Tiongkok dalam kancah persaingan global, dan menggeser narasi bahwa dominasi AI hanya bisa dicapai oleh negara dengan infrastruktur teknologi paling maju.

Baca juga:
Tekanan Angin Ban Motor, Jangan Diabaikan!

Penutup: AI Bukan Lagi Milik Segelintir

Kemunculan DeepSeek adalah sinyal bahwa lanskap kecerdasan buatan sedang bergeser. Ini bukan sekadar tentang siapa yang memiliki chip paling kuat atau dana paling besar, melainkan siapa yang bisa berinovasi dengan cerdas. DeepSeek telah membuktikan bahwa efisiensi, keterbukaan, dan kejelian dalam strategi bisa menciptakan disrupsi besar.

Mungkin, untuk pertama kalinya dalam sejarah AI, para pemain kecil memiliki peluang nyata untuk mengguncang dominasi raksasa. (nid)

Post Views: 194
Tags: AIDeepseekDeepSeek AIKANAL24kanal24.co.idKecerdasan Buatanuniversitas brawijaya
Previous Post

Universitas Brawijaya, Kampus Impian Ribuan Mahasiswa

Next Post

Pungkasi Syawal Bani Mesir Gelar Silaturahmi di Selopuro Blitar

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Pungkasi Syawal Bani Mesir Gelar Silaturahmi di Selopuro Blitar

Pungkasi Syawal Bani Mesir Gelar Silaturahmi di Selopuro Blitar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Tiga Rekomendasi Kacamata Terbaik untuk Wajah Bulat

Tiga Rekomendasi Kacamata Terbaik untuk Wajah Bulat

June 14, 2025
4 Fakta Unik Wisuda UB Periode – 21

4 Fakta Unik Wisuda UB Periode – 21

June 14, 2025
Tiga Film Islami di Netflix yang Penuh Nilai Kehidupan

Tiga Film Islami di Netflix yang Penuh Nilai Kehidupan

June 14, 2025
Mengenal Pulau Gag, Surga Nikel yang Terancam

Mengenal Pulau Gag, Surga Nikel yang Terancam

June 14, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023