Kanal24, Malang – Dalam upaya mendukung program Mandiri Benih Gizi (MBG) menuju kemandirian gizi nasional, Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Jawa Timur bersama Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (FAPET UB) menggelar Seminar Nasional secara daring melalui platform zoom bertema “Peran Strategis Subsektor Peternakan dan Insinyur/Sarjana Peternakan dalam Mendukung Program MBG Menuju Kemandirian Gizi Nasional” pada Sabtu (14/06/2025).
Acara ini menjadi momentum penting untuk menggali potensi dan strategi optimalisasi peran para insinyur dan sarjana peternakan dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis protein hewani. Seminar ini melibatkan pemangku kebijakan, asosiasi, hingga akademisi yang selama ini aktif dalam sektor peternakan dan pangan nasional.
Baca juga:
Difersifikasi Protein jadi Fokus Fapet UB untuk Program MBG

Ketua pelaksana seminar, Ir. Wike Andre Septian., S.Pt., M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan kontribusi ISPI Jatim dalam mendukung program MBG. “Kami sebagai asosiasi insinyur dan sarjana peternakan berupaya untuk mengoptimalisasikan potensi dan peran kami dalam mendukung program MBG. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga profesi kami sebagai akademisi, praktisi, hingga pelaku industri,” ungkapnya.
Wike menjelaskan bahwa narasumber yang dihadirkan pada seminar berasal dari berbagai elemen strategis. Di antaranya adalah perwakilan dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Ketua Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU), serta perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) yang juga merupakan akademisi di bidang peternakan.
“Kami ingin membuka ruang diskusi dan pemikiran bersama tentang arah kebijakan MBG dan bagaimana peran kami sebagai insinyur dan sarjana peternakan dapat diperkuat. Program MBG adalah gerakan bersama untuk memastikan ketersediaan sumber protein hewani berkualitas dalam rangka menciptakan generasi yang sehat dan cerdas,” jelas Wike.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa seminar ini juga bertujuan membangkitkan kesadaran di kalangan anggota ISPI untuk lebih aktif mengambil peran dalam program nasional ini, baik di sektor industri, akademik, maupun pemerintahan. “Kami berharap semua anggota ISPI satu kata, satu barisan dalam menjelaskan, mengedukasi, dan mendukung implementasi MBG,” ujarnya.
Baca juga:
Koleksi Burung Puter Fapet UB Bertambah
Wike juga menyampaikan harapan besar terhadap generasi muda lulusan peternakan agar melihat program MBG sebagai peluang karier dan pengabdian profesi. “Ini adalah kesempatan besar bagi lulusan baru, baik sarjana maupun insinyur peternakan, untuk terlibat aktif dalam membangun ketahanan pangan nasional. MBG membuka ruang kontribusi dari hulu hingga hilir, dan peran kita sangat penting di dalamnya,” tutupnya.
Seminar Nasional ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan strategis ISPI Jatim dalam memperkuat jejaring keilmuan, kolaborasi lintas sektor, dan pembangunan ketahanan gizi nasional melalui subsektor peternakan. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan Indonesia dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan protein hewani dalam negeri, sekaligus memperkuat ketahanan pangan yang berkelanjutan. (nid/pug)