Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Fapet UB Latih Ribuan SPPI, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Einid Shandy by Einid Shandy
June 26, 2025
in Pendidikan
0
Fapet UB Latih Ribuan SPPI, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Brawijaya (UB) berkomitmen dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui keterlibatannya dalam program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan. Dalam wawancara bersama Kanal24 pada Kamis (25/06/2025), Dekan Fakultas Peternakan UB, Prof. Dr. Ir. M. Halim Natsir, M.P., IPM., ASEAN Eng., menjelaskan bahwa keterlibatan Fapet tidak hanya strategis, tetapi juga esensial dalam menunjang program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah.

Menurut Prof. Halim, program SPPI yang dikelola oleh Kementerian Pertahanan awalnya digarap bersama Universitas Pertahanan. Namun, seiring kebutuhan dan cakupan yang semakin luas, dua wilayah utama di Jawa ditunjuk untuk pelaksanaan, yaitu Jawa Timur dan Jawa Tengah. Khusus di Jawa Timur, kegiatan terpusat di tiga kota besar: Malang, Surabaya, dan Sidoarjo.

Baca juga:
Fapet UB dan Pemkab Pasuruan Buka 12 Titik Sekolah Lapang Peternakan

Dekan Fakultas Peternakan UB, Prof. Dr. Ir. M. Halim Natsir, M.P., IPM., ASEAN Eng. (Dinia/Kanal24)

Fakultas Peternakan UB dipercaya menjadi bagian penting dalam pelatihan SPPI karena kontribusi sektor peternakan dalam penyediaan pangan bergizi, khususnya protein hewani, mencapai 50 hingga 60 persen dari total kebutuhan gizi. “Karena itu, sangat logis bila peternakan menjadi garda depan dalam penyuluhan dan pembekalan peserta SPPI,” terang Prof. Halim.

Dalam pelatihan yang digelar di Malang, Fapet UB mengerahkan 20 dosen ahli, dengan format dua dosen per kelas, mengingat padatnya materi dan lamanya durasi pelatihan yang mencapai 8 jam per hari. Kegiatan ini terbagi dalam 10 kelas untuk menampung 1.034 peserta dari berbagai latar belakang pendidikan, tidak hanya dari peternakan, tetapi juga dari gizi, hukum, hingga teknik.

“Kami tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga praktik langsung seperti pengolahan pakan dan produk peternakan. Karena SPPI ini nantinya ditugaskan mengawal dapur-dapur MBG, maka mereka harus paham bagaimana menjaga kualitas protein hewani,” ungkap Prof. Halim.

Lebih lanjut, Prof. Halim menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh terhadap komoditas peternakan. Ia memberi contoh perbedaan antara ternak ruminansia dengan unggas, serta karakteristik ayam pedaging dan ayam petelur yang harus dipahami betul oleh para sarjana. Diskusi interaktif selama pelatihan memperkaya wawasan peserta, terlebih banyak dari mereka yang baru pertama kali terjun ke dunia peternakan, bahkan ada pula yang pernah mengalami kegagalan usaha ternak.

“Kami menyampaikan bahwa perubahan besar akan digerakkan oleh para sarjana ini. Mereka adalah agen perubahan,” tegasnya. Oleh sebab itu, Fapet UB tak hanya memberikan pembekalan, tetapi juga membuka akses komunikasi antara dosen dan peserta agar mereka bisa terus mendapatkan pendampingan di masa depan.

Program SPPI ini dijadwalkan akan dilanjutkan di wilayah Surabaya dan Sidoarjo pada 3 dan 9 Juli 2025. Meski demikian, tahap berikutnya menurut informasi yang diterima, akan menyasar lulusan SMA/SMK, bukan lagi sarjana. Belum ada konfirmasi apakah Fapet UB akan kembali dilibatkan, tetapi Prof. Halim menyatakan kesiapan fakultas untuk terus berkontribusi.

Penyampaian materi dalam pelatihan SPPI (Dok. Fapet UB)

Baca juga:
Disertasi FAPET UB: Inovasi Telur Keong Mas jadi Suplemen Hasilkan Telur Ayam Premium

Mengenai program makan bergizi gratis (MBG), Fapet UB selama ini telah banyak memberikan masukan teknis, meskipun tidak terlibat dalam aspek bisnis dan investasi, seperti pembukaan dapur dengan modal besar. “Kami berada di posisi akademisi, memberikan saran agar rantai pasok protein hewani tetap terjaga,” ujarnya.

Sebagai penutup, Prof. Halim menyoroti masih rendahnya konsumsi susu di masyarakat Indonesia sebagai tantangan tersendiri. Kondisi ini mendorong pemerintah untuk mengimpor sapi perah sebagai bagian dari solusi. “Kita masih tertinggal dalam hal susu, padahal ayam dan telur sudah menjadi andalan. Inilah mengapa pendidikan dan pembekalan seperti SPPI menjadi sangat penting,” pungkasnya.

Dengan semangat kolaboratif, Fakultas Peternakan UB terus berkomitmen untuk mencetak sarjana penggerak yang tidak hanya mumpuni secara keilmuan, tetapi juga siap turun tangan menjaga ketahanan pangan Indonesia di masa depan. (din/nid)

Post Views: 135
Tags: Dekan Fapet UBFakultas Peternakan UBFapet UBKANAL24kanal24.co.idmakan bergizi gratisMBGProf. M. Halim NatsirSarjana Penggerak Pembangunan IndonesiaSPPIuniversitas brawijaya
Previous Post

Aquafeed Event 2025: PT Matahari Sakti Dorong Inovasi Budidaya Perikanan Nasional

Next Post

Puncak Aquafeed Event 2025: Penghargaan untuk Pembudidaya Lele Terbaik

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Puncak Aquafeed Event 2025: Penghargaan untuk Pembudidaya Lele Terbaik

Puncak Aquafeed Event 2025: Penghargaan untuk Pembudidaya Lele Terbaik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Puncak Aquafeed Event 2025: Penghargaan untuk Pembudidaya Lele Terbaik

Puncak Aquafeed Event 2025: Penghargaan untuk Pembudidaya Lele Terbaik

June 26, 2025
Fapet UB Latih Ribuan SPPI, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Fapet UB Latih Ribuan SPPI, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

June 26, 2025
Aquafeed Event 2025: PT Matahari Sakti Dorong Inovasi Budidaya Perikanan Nasional

Aquafeed Event 2025: PT Matahari Sakti Dorong Inovasi Budidaya Perikanan Nasional

June 26, 2025
HI UMM Bekali Etika Makan Diplomatik Penuhi Kurikulum Pratikum

HI UMM Bekali Etika Makan Diplomatik Penuhi Kurikulum Pratikum

June 25, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023