KANAL24, Malang – Laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk meneruskan pola uptrend, setelah kemarin ditutup melonjak 1,06 persen ke level tertinggi sepanjang masa (ATH) 8.125.
Penguatan IHSG pada perdagangan Selasa (23/9) ditopang kenaikan 395 saham, sedangkan 252 saham tercatat menurun dan ada 157 saham yang tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp31,73 triliun atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya Rp23,09 triliun.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, pergerakan IHSG diwarnai peningkatan volume pembelian dan target penguatan minimal sudah tercapai. Total volume transaksi sepanjang perdagangan kemarin mencapai 61,62 miliar saham, melonjak dibandingkan sehari sebelumnya yang hanya 39,85 miliar saham.
“Best case, pergerakan IHSG masih berada pada bagian Wave [iii] dari Wave 5,” kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Rabu (24/9).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan IHSG tetap berpeluang untuk melanjutkan tren penguatan menuju kisaran 8.126-8.155. Namun dalam skenario terburuknya, IHSG rawan berbalik terkoreksi cukup dalam ke area 7.383-7.534.
Hari ini support IHSG di level 8.022 dan 7.971, sedangkan resistance-nya di level 8.126 dan 8.155. MNC Sekuritas merekomendasikan trader agar menerapkan strategi “Buy on Weakness” pada saham ADMR,HRUM dan NCKL, sementara itu TUGU memiliki rating trading “Speculative Buy”. (sdk)