KANAL24, Bandung – Pada tahun ini PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mengaku, pihaknya akan lebih konsentrasi menggarap peluang bisnis di sejumlah kota satelit yang berada di Provinsi Jawa Barat.
Menurut Direktur Utama BBTN, Pahala Nugraha Mansury dalam siaran pers yang dirilis di Jakarta, Jumat (6/3/2020), sektor perumahan di Provinsi Jawa Barat mencatatkan pertumbuhan tertinggi yang ditopang oleh perkembangan kota-kota satelit.
Dia mengatakan, guna mengincar potensi bisnis di Jawa Barat yang masih besar, BBTN akan meningkatkan layanan perbankan bagi masyarakat di provinsi tersebut. Sehingga, lanjut Pahala, dengan mengoptimalkan penggarapan peluang bisnis di Jawa Barat, maka perseroan optimistis mampu mencapai target bisnis di 2020.
Pahala mengungkapkan, pada tahun ini BBTN memasang strategi untuk mengincar sentra-sentra ekonomi baru yang berkembang, seiring dengan peningkatan pembangunan infrastruktur. Selain itu, kata dia, Bank BTN juga mengincar wilayah dengan bonus demografi, karena akan mendorong pertumbuhan kelas menengah ke atas.
Pahala menilai, seiring berkembangnya ibu kota negara, kota satelit pun mengalami kemajuan dan ditambah lagi dengan pembangunan infrastruktur yang memudahkan akses ke pusat bisnis di Jakarta.
“Kota-kota satelit Jakarta yang masuk ke dalam Provinsi Jawa Barat ini memiliki potensi ekonomi besar. Melalui peresmian Kantor Wilayah 1 Bank BTN ini, kami berharap dapat memaksimalkan penggarapan berbagai peluang bisnis tersebut,” kata Pahala saat meresmikan Kantor Wilayah 1 Bekasi, Jumat, 6 Maret 2020.
Lebih lanjut Pahala menjelaskan, ketika infrastruktur dibangun di suatu wilayah, maka perumahan menjadi sektor yang umumnya bertumbuh paling masif. Apalagi, kata dia, adanya bonus demografi akan semakin mendorong permintaan hunian di wilayah itu.
Dia mencontohkan, kota satelit seperti Bekasi dan Cikarang merupakan kantong-kantong industri yang menjadi sasaran produk baru BTN Solusi. Produk anyar ini menawarkan bunga murah untuk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), jika payroll dibayarkan melalui Bank BTN.
“Kami melihat ada peluang dana dan KPR serta berbagai kredit lain untuk digarap di wilayah tersebut. Dengan peluang ini, kami meyakini akan mampu mencapai target pertumbuhan kredit pada tahun ini di level 10 persen. Kami juga berharap hadirnya layanan yang lebih baik ini mendapat respons dan dukungan positif dari semua nasabah dan stakeholders,” tutur Pahala.
Perlu diketahui, hingga Januari 2020, Kanwil 1 Bank BTN Bekasi yang membawahi 185 outlet mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 6,3 persen (year-on-year) menjadi Rp72,66 triliun dari Rp68,35 triliun pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
Dengan penyaluran tersebut, BBTN merekam posisi aset sebesar Rp72,48 triliun pada Januari 2020 atau meningkat 3,25 persen (yoy).
Adapun Kanwil 1 Bank BTN Bekasi menaungi beberapa kota satelit seperti Bekasi, Depok, Bogor, Cibubur, Cibinong, dan Cikarang. Wilayah lain yang juga tercakup dalam kanwil tersebut, yakni Bandung, Cirebon, Purwakarta, Karawang, Tasikmalaya, Cimahi, Harapan Indah, Bandung Timur dan Sukabumi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor real estate menorehkan pertumbuhan tertinggi sepanjang 2019 di Jawa Barat dengan kenaikan sebesar 9,54 persen (yoy). Pada 2019, ekonomi Jawa Barat bertumbuh 5,07 persen atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,02 persen.
BPS juga mencatat, Jawa Barat memiliki 49,31 juta jiwa penduduk dengan laju pertumbuhan sebesar 1,3 persen pada 2019. Adapun, riset BPS menyebutkan bawah Jawa Barat sedang mengalami bonus demografi dengan Tingkat Partisipasi Angkatan kerja ( TPAK ) mencapai 65,07 persen. Jumlah milenial di wilayah ini mencapai 16,1 juta jiwa.(sdk)