KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang mengalami technical rebound, setelah kemarin ditutup melemah 5,01 persen ke level 4.891, bahkan sempat mengalami trading halt di sesi pertama perdagangan.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, saat ini indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sedangkan indikator Stochastic maupun RSI mulai menunjukkan kondisi jenuh jual.
“Di sisi lain, IHSG akan menguji level Moving Average 120-Day (MA120) terlebih dahulu, sehingga potensi rebound ke depan tetap terbuka lebar,” ucap Nafan, di Jakarta, Jumat (11/9/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 4.778 dan 4.865, sedangkan target resistance pertama dan kedua di posisi 4.975 dan 5.097.
Dengan demikian, jelas dia, adanya potensi pembalikan arah memguat pada laju IHSG hari ini dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham
ACES, AKRA, APLN, ASII, CTRA dan ITMG.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang menyebutkan pergerakan IHSG berpeluang untuk mengalami technical rebound, meski terdapat tekanan aksi jual cukup besar.
Secara teknikal, menurut Lanjar, IHSG bergerak bearish setelah breakout support bullish trend line dan lower bollinger bands. Pergerakan IHSG memperpanjang Wave 3 dari pola Elliot Wave dengan target Wave 4 di level 4.820-an, apabila tidak mampu berbalik ke atas 4.900.
Menurut Lanjar, saat ini indikator Stochastic mulai menjenuh dengan %K yang mulai rebound dan mencoba untuk membentuk golden-cross mengiringi momentum RSI yang masuk pada area oversold.
“Potensi rebound tetap ada, namun tekanan jual masih cukup besar. Sehingga, kami memperkirakan IHSG berpotensi untuk bertahan di atas 4.820 dan kembali mencoba bergerak di atas 4.900, dengan support-resistance di level 4.800-4.950,” paparnya.
Nah, di tengah potensi pembalikan arah pada laju IHSG hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni BBTN, BBRI, BMRI, BBCA, KLBF, PGAS, TLKM dan JSMR. (sdk)