KANAL24, Malang – Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan kembali melanjutkan pola kenaikan, setelah kemarin ditutup menguat 0,91 persen ke level 8.166.
Penguatan IHSG pada perdagangan Rabu (29/10) ditopang kenaikan 355 saham, sedangkan 316 saham terpantau menurun dan ada 140 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp22,75 triliun atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya Rp19,83 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT BRI Danareksa Sekuritas, hari ini IHSG akan kembali menguat, setelah pasar merespons positif kebijakan Federal Reserve yang menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke level 3,75 persen untuk kedua kalinya, seiring dengan upaya mendukung penguatan pasar tenaga kerja AS.
“Secara teknikal, IHSG mampu bertahan dan rebound dari level support-nya di 8.088 dan mempunyai potensi untuk menuju level psikologis 8.200,” tulis Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Kamis (30/10).
Tim riset menyebutkan, mayoritas indeks di bursa Wall Street mengalami pelemahan, sehingga kondisi ini akan menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG . Kemarin, indeks Dow Jones ditutup melemah 0,16 persen dan S&P 500 mendatar dan Nasdaq menguat 0,55 persen.
Untuk perdagangan hari ini, rekomendasi saham yang disajikan Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas adalah, akumulasi pembelian pada saham KLBF, UNVR, ADMR dan BBYB.
Perkiraan senada disampaikan Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia yang menyampaikan bahwa hari ini IHSG akan bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, lantaran ditopang sentimen positif terkait realisasi kinerja keuangan emiten periode Januari-September 2025.
Selain itu, IHSG juga akan mendapatkan katalis positif dari kondisi berlanjutnya aksi beli bersih yang dilakukan investor asing. Pada perdagangan kemarin, net foreign buy di pasar reguler BEI tercatat cukup besar hingga mencapai Rp1,23 triliun.
Hari ini Tim Riset CGS International Sekuritas merekomendasikan trader agar mengakumulasi pembelian saham INCO, BBNI, BBRI, BBCA, UNVR dan ASII.(sdk)










