KANAL24, Malang – Bagi warga Malang pecinta bubur wajib banget buat ke kedai makan bubur. Kedai yang terletak di jalan raya langsep no. 25 Malang ini terkenal dengan bubur bakarnya yang diberikan topping ayam panggang merah.
Owner makan bubur, Eurike Priskila mengatakan jika bubur special dengan topping ayam panggang merah adalah favorit dari pembeli. “Bubur ini cukup mengundang selera dan minat dari pembeli. Apalagi harganya yang berada di tengah dari harga bubur lainnya membuat bubur ini banyak diminati oleh pembeli,” ujarnya, Sabtu (5/3/2022)
Di makan bubur sendiri ada beberapa bubur yang bisa dipilih. Pertama ada bubur polos isinya ada jagung manis, cakuew, keripik. Ada juga bubur original yang isinya sama dengan bubur polos tetapi ditambah ayam suwir. Kemudian ada bubur special yang isinya sama dengan bubur original tetapi ditambah ayam panggang merah. Dan terakhir ada bubur komplit yang isinya sama dengan bubur special tetapi ditambah ayam kecap, beef slice, dan scallop.
Tidak hanya menjual bubur tetapi di makan bubur juga menjual cwie mie ayam. Ada cwie mie polos, cwie mie original, cwie mie jumbo original, cwie mie special, cwie mie original ditambah ayam panggang merah, dan cwie mie jumbo special.
Terkait jam operasional sendiri, makan bubur buka dari jam 7 pagi sampai jam 2 siang. Biasanya jam 06.30 juga sudah ada pembeli yang datang dan tetap dilayani. “Tutupnya jam 2 tetapi kebiasaan jam 1 siang itu sudah habis jadi kita putusin buat tidak bikin bubur lagi karena kalau bikin lagi harus bikin 1 panci besar. Dari jam 1 siang sampai jam 2 siang itu yang datang tidak sebanyak 1 panci jadi nanggung akhirnya mutusin buat selesai aja,” ujar Eurike.
Pemilihan nama makan bubur ini dijelaskan oleh Eurike jika biasanya seseorang mengajak makan pasti akan ditanya mau makan dimana dan jawabannya misal ayo makan bubur. Jadi nama itu dirasa paling gampang diingat sehingga nama makan bubur bisa melekat di pikiran orang-orang terutamanya warga Malang.
Eurike berharap makan bubur ini bisa jalan terus sampai jadi legenda kuliner di malang. “Aku ingin orang- orang kalau mau makan bubur ingetnya kedai makan bubur gitu,” imbuhnya. (val)