KANAL24, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bahwa jalan akses ke Pelabuhan Patimban siap dioperasikan dalam waktu dekat. Dengan begitu nantinya beban di Pelabuhan Tanjung Priok yang selama ini menjadi tujuan utama untuk kegiatan bongkar muat bisa dikurangi.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa jalan akses ke Pelabuhan Patimban sepanjang 8,2 Km itu merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah berhasil diselesaikannya. Keberadaan Pelabuhan Patimban yang didukung akses jalan pantai utara (pantura) Pulau Jawa tersebut diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekspor yang bersumber dari kawasan industri di sekitar Cikarang-Cibitung-Karawang hingga Cikampek, sekaligus memperlancar arus logistik nasional.
“Keberadaan pelabuhan ini akan memangkas biaya logistik industri yang banyak berlokasi di Utara Jawa Barat. Dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan daya saing kawasan industri di Indonesia dalam konteks regional dan internasional,” ulas Basuki dalam keterangan persnya, Selasa (10/11/2020).
Basuki menambahkan bahwa proyek pembangunan Jalan Akses Pelabuhan Patimban ini merupakan tindak lanjut pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan mantan Perdana Menteri Jepang periode 2007 – 2008 Yusuo Fakuda selaku Ketua Asosiasi Jepang – Indonesia pada beberapa waktu lalu. Jalan akses Pelabuhan Patimban dibangun dengan 3 jenis struktur. Ketiga tipe struktur tersebut adalah pile slab sepanjang 5,9 Km, flyover sepanjang 1,6 Km, dan flexible pavement sepanjang 0,7 Km.
Pembangunan jalan akses Pelabuhan Patimban ini dilaksanakan dengan pola Kerja Sama Operasi (KSO) antara Shimizu Corporation dengan PT PP (Persero) (PTPP) dan PT Bangun Cipta Kontraktor di bawah tanggung jawab Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta – Jawa Barat.
“Jalan akses ini merupakan wujud nyata dari kerja sama bilateral Indonesia-Jepang dengan skema pinjaman senilai Rp 1,2 Triliun,” katanya.
Selain itu untuk mendukung konektivitas ke Pelabuhan Patimban, Kementerian PUPR juga tengah mempersiapkan pembangunan jalan tol akses ke Pelabuhan Patimban sepanjang 37,05 Km. Tol akses ini nantinya akan menghubungkan ruas tol Cikampek – Palimanan (Cipali) Km 89+475 dengan ruas Pantura.
Akses Tol Pelabuhan Patimban ini diprakarsai oleh konsorsium antara PT Jasa Marga (Persero) (JSMR) dengan kepemilikan sebesar 50 persen, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) 25 persen, PT Daya Mulia Turangga 10 persen, dan PT Jasa Sarana 10 persen dengan nilai investasi sebesar Rp7,5 triliun.
“Jalan Tol akses Pelabuhan Patimban tersebut, rencana konstruksinya akan dimulai pada Januari 2022 dan ditargetkan akan beroperasi pada 2024,” pungkasnya.(sdk)