KANAL24, Jakarta – Pemerintah akan mengoptimalkan peran APBN untuk membantu pemulihan ekonomi secara cepat dan lebih baik dari kondisi pra covid-19. Terlebih saat ini muncul varian baru,Omicron yang berpotensi dapat mengulang gejolak ekonomi dunia termasuk di Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, bahwa kemunculan varian Delta beberapa waktu lalu mengakibatkan APBN bekerja lebih keras. Pemerintah dipaksa melakukan refocusing anggaran belanja untuk menanggulangi dampak masifnya varian Delta saat itu.
Belum selesai sampai di sini, justru saat ini dunia dihadapkan pada varian baru yang mengharuskan pemerintah khususnya di Indonesia lebih optimal dalam memanfaatkan APBN .
“Kita berharap ini (varian Omicron) juga bisa ditangani dengan cukup efektif tanpa menimbulkan korban manusia, dan tentu juga korban dari sisi perekonomian.
Oleh sebab itu APBN jadi instrumen luar biasa penting dalam penanganan Covid dan juga isu terkait dengan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sri Mulyani dalam acara webinar Ijtima’ Sanawi Dewan Pembina Syariah 2021, Kamis (2/12/2021).
Sri Mulyani menambahkan bahwa APBN di tahun 2022 masih akan difokuskan untuk pemulihan ekonomi sekaligus menjadi instrumen dalam pencegahan lonjakan kasus baru. Dia berharap pengalaman baik dalam penanganan pandemi dapat terus ditingkatkan sehingga varian baru Omicron tidak menjadi ancaman serius bagi perekonomian nasional.
“Kita akan gunakan APBN untuk fokus menghadapi dinamika yang luar biasa seperti Covid-19 seperti saat ini. Kita kedepankan urutan skala prioritas berdasarkan kemaslahatan umat, kalau kemaslahatan umat terancam maka kita perlu diprioritaskan kembali (belanja APBN ),” pungkas dia.(sdk)