KANAL24, Malang – Untuk mewujudkan generasi intelektual yang mandiri bagi santri selepas dari pesantren, santri pondok pesantren Kanzun Najah Kota Batu tidak hanya dibekali dengan ilmu agama namun juga kemampuan berwirausaha.
“Tujuan dari pesantren ini adalah mencetak intelektual yang mandiri, terutama ketika terjun berdakwah dalam masyarakat. Untuk itu kami di sini juga memberikan kemampuan berwirausaha,” kata Pengasuh Pesantren Kanzun Najah Kyai Fathul Yasin, Jum’at (3/12/2021).
Lebih lanjut alumni pesantren Lirboyo ini menjelaskan aktifitas wirausaha yang dikembangkan bersama santri di Kanzun Najah adalah budidaya anggrek. Budidaya ini dipilih karena selain kesamaan minat, potensi pasar anggrek di Jawa Timur cukup besar sehingga menjadi peluang tersendiri bagi santri.
“Potensi anggrek besar tidak hanya di Batu tapi juga di Jawa Timur sehingga menurut kami ini peluang teman-teman santri masuk dan menjadi pemain anggrek disana,” ujarnya.
Perawatan anggrek juga dapat disesuaikan dengan jadwal kegiatan pengajian dan kuliah santri. Yasin berbagi tugas dengan para santri dalam melakukan perawatan anggrek sehingga kegiatan perawatan dan pengajian dapat berjalan bersama.
Dirinya berharap selepas dari pesantren para santri ini memiliki bekal yang cukup untuk terjun bermasyarakat. Santri dapat memberikan solusi keagamaan dan ekonomi melalui aktifitas budidaya anggrek di tempatnya masing-masing.
“Kami berharap mereka nantinya dapat menjadi job creator di asalnya masing-masing sehingga tidak hanya ilmu agamanya yang berguna namun juga ilmu wirausaha,” tutup Yasin. (sdk)