KANAL24, Surabaya – Jatim menjadi juara umum PON cabor panahan selama empat dekade dari tahun 1980 hingga 2021.
Capaian tersebut tentu jauh lebih sulit dipertahankan daripada merebut. Hal itu disadari Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim untuk menjadikan cabor panahan sebagai unggulan. Mereka berkolaborasi dengan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jatim dan Vijas Archery Club Sidoarjo menggelar workshop di Sidoarjo, Sabtu (5/3/2022).
“Untuk memulai itu kan berat. Tetapi untuk menjaga dan mempertahankan prestasi itu jauh lebih berat. Dan hal-hal seperti ini (workshop) adalah salah satu yang dibutuhkan untuk menjaga, mempertahankan (prestasi) Jatim sebagai juara,” kata Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadipora) Jatim Pulung Chausar.
Pulung melanjutkan perlu adanya perhatian pada pembibitan atlet untuk membentuk insan panahan yang berprestasi. Selain itu juga melibatkan klub-klub panahan di Jatim untuk melakukan pembinaan.
“Intinya, adanya klub-klub yang terdaftar di Perpani Jatim maupun Perpani Sidoarjo itu mempererat hubungan dalam pembinaan atlet untuk prestasi olahraga di Jatim,” tegas Pulung
Sementara itu, perwakilan Vijas Archery Club Sidoarjo, Frisky Muharram mengatakan, jika pelaksanaan workshop ini sangat bagus untuk perkembangan panahan di Jatim. Menurutnya, prestasi panahan Jatim di gelaran PON menjadi stimulus bagi generasi muda untuk menggemari dan menekuni olahraga tersebut.
“Intinya (workshop) adalah meningkatkan prestasi generasi muda melalui panahan. Sinergi seperti ini sangat bagus. Terutama panahan Jatim sedang naik saat ini. Dan ini terbukti dengan Pengprov Perpani Jatim mampu membina atlet-atlet panahan sehingga mempertahankan prestasi selama 10 edisi PON. Ini merupakan prestasi yang luar biasa,” tegas Frisky.
Tim panahan Jatim sukses mempertahankan statusnya sebagai juara umum dengan meraih tujuh medali emas, dua perak, dan satu perunggu pada PON XX/2021 Papua. Prestasi yang dicapai tim panahan Jatim kali ini lebih baik dibanding pencapaiannya pada PON XIX/2016 Jawa Barat yang mengoleksi enam emas, empat perak, dan empat perunggu.(sdk)