KANAL24, Jakarta – Guna inovasi dan meningkatkan kapasitasnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure / capex) untuk IT sebesar Rp2,4 triliun di 2019 ini. Dengan alokasi dana tersebut menunjukkan BMRI tetap komitmen untuk kompetitif di industri jasa keuangan.
Direktur Teknologi lnformasi dan Operasi Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans, mengatakan perseroan fokus pada perbankan digital (digital banking) sejak 2014. Dengan begitu,setiap tahun belanja modal Bank Mandiri dialokasikan untuk pengembangan teknologi.
“Dulu 2014 kita fokus digital banking. Bank Mandiri per tahun keluarkan investasi yang cukup lumayan. Tahun ini rencananya Rp2,4 triliun untuk teknologi.” ujar Rico seperti dikutip dalam laman keterbukaan informasi publik Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/5/2019).
Ditambahkan Senior Vice President, Information Technology Strategy and Architecture Bank Mandiri Johannes Kolibonso, alokasi dana tersebut meningkat dari tahun lalu. Dari total dana, sebanyak Rp500-600 miliar digunakan untuk mengembangkan digital retail banking.
“Peningkatannya (belanja modal untuk IT) cukup signiflkan dari tahun lalu, antara 20-30 persen,” kata dia. Selain itu, kata Johannes, dana itu akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas sekaligus peremajaan infrastruktur IT dalam hal ini jaringan server (server network). (sdk).