KANAL24, Malang – Ajang PLN Mobile Proliga 2022 telah memasuki babak semifinal yakni final four, dimana 4 tim terbaik dari sektor putra dan putri dipertemukan kembali untuk saling berebut posisi juara dari Proliga musim ini. Babak final four Proliga 2022 dapat disaksikan di streaming platform Vidio mulai Jumat, 11 Maret dan babak Grand Final putri yang akan dilaksanaka pada tanggal 26 Maret 2022.
Untuk tim putri pada laga final musim ini tedapat empat tim yaitu Jakarta Pertamina Fastron, Bandung BJB Tandamata, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dan Jakarta Popsivo Polwan. Berikut Profil singkat empat tim tersebut yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Jakarta Pertamina Fastron
Tim asuhan Octavian tampil sangat luar biasa musim ini. JPF tampil sangat kuat dan hanya mengalami 1 kekalahan selama ajang berlangsung. Diperkuat beberapa pemain timnas membuat JPF tampil memukau selama Proliga 2022 berlangsung. Berliana Marshella dan Agustin Wulandhari menjadi nama yang membuat JPF dapat berjaya. Kedua pemain berpengalaman ini terbukti dapat membantuk JPF dalam menghadapi lawannya. Selain itu, kehadiran pemain muda Ratri Wulandhari dan dua pemain Republik Dominika yakni Prissilla Altagracia yang pernah berlaga di VNL bersama dengan Republik Dominika yang memiliki kekuatan smash yang luar biasa keras dan tentunya memiliki segudang pengalaman yang dapat membantu JPF kokoh di puncak klasemen.
2. Bandung BJB Tandamata
Bandung BJB memiliki kekuatan asing yang baru dimasukkan di putaran kedua Proliga 2022, yakni Nikoleta Perovic. Perovic memiliki postur yang tinggi dan smash yang keras, membuatnya cukup mudah dalam melewati hadangan blocker yang tidak setinggi dirinya. Memasang target juara, Bandung BJB perlu untuk meningkatkan konsistensi dalam bermain. Hadirnya beberapa pemain timnas seperi Wilda Nurfadhilah, Shella Bernadetha dan pemain berpengalaman seperti Nandita Ayu tidak boleh disia siakan oleh Bandung BJB Tandamata. Mereka harus dapat mempertahankan keseimbangan tim karena lawan yang akan dihadapi di final four nanti sama sekali bukan lawan yang mudah dikalahkan. Tercatat selama 8 kali main, Bandung BJB tandamata berhasil mengantongi 5 kemenangan, 3 kekalahan, dengan total 14 poin di posisi kedua dibawah Jakarta Pertamina Fastron.
3. Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia
Menyandang status sebagai underdog, Gresik Petrokimia berhasil menempati posisi 3 klasemen dan memasuki final four lebih dulu dibanding Jakarta Popsivo Polwan. Meski bukan tim yang diunggulkan, Gresik Petrokimia selalu tampil percaya diri di tiap pertandingan, dan terbukti saja setelah melalui 8 pertandingan, GPP berhasil mengantongi 4 kemenangan dan 4 kekalahan, lebih baik dibandingkan Popsivo Polwan yang hanya menang 2 kali saja. Catatan untuk Gresik Petrokimia adalah pemanfaatan pemain asing yang masih kurang maksimal dan juga teamwork dan komunikasi yang terkadang masih kurang baik.
4. Jakarta Popsivo Polwan
Tim asuhan Chamnam Dokmai tampil kurang maksimal meski diperkuat banyak bintang PON Papua dan setter berkelas seperti Pornpun Guedpard, belum bisa membuat Popsivo Polwan menunjukkan taringnya seperti saat diperkuat oleh Aprilio Manganang. Jakarta Popsivo Polwan hanya dapat menang 2 kali dari total 8 laga yang dilakoni, sama seperti Jakarta Elektrik PLN. Bedanya, Popsivo Polwan unggul satu poin yakni 7 berbanding 6 dengan Jakarta Elektrik PLN, sehingga tim asuhan Chamnam Dokmai menjadi tim yang terakhir lolos ke final four Proliga 2022. Kedepannya, dalam babak final four, Popsivo Polwan harus dapat tampil lebih eksplosif lagi dan menunjukkan kebolehannya sebagai juara bertahan Proliga. (dim)