KANAL24, Malang – Biaya Pendidikan di Universitas Brawijaya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Hal ini disampaikan oleh Dr. Fadillah Amin, MAP, PhD dalam webinar International Joint Class pada hari Rabu tanggal (09/03/2022)
Menurut Fadil, faktor pertama dan menjadi faktor utama pengaruh biaya pendidikan di Universitas ada pada ukuran pendidikannnya. Ukuran pendidikan ini nanti juga akan mempengaruhi faktor-faktor lainnya.
Menjadi institusi yang dimiliki pemerintah dan berada dalam top 10 besar universitas di Indonesia, membuat anggaran yang dikeluarkan Universitas Brawijaya untuk pemeliharaan dan kemajuan perkembangan pendidikan juga cukup besar.
Terlebih lagi dengan adanya Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Brawijaya yang tersebar di beberapa daerah seperti Dieng, Kediri dan Jakarta, menambah budgeting yang dikeluarkan.
“I do belive that it more than 1 triliun rupiah,” ungkap Fadil.
Selain itu, dengan jumlah total sampai 62 ribu mahasiswa aktif, membuat Universitas Brawijaya juga membutuhkan dosen dalam jumlah besar. Banyaknya jumlah dosen ini tidak mengurangi kualitas dari setiap dosennya.
Hingga kini, Universitas Brawijaya telah memiliki sekitar 60% dosen yang sudah berkualifikasi doktor dan lainnya dosen dengan kualifikasi master. Meskipun begitu, Universitas Brawijaya tetap berusaha meningkatkan kualitas dosen dengan mengirimkan mereka untuk melanjutkan pendidikan hingga dalam tingkat doktoral.
Faktor lainnya ada pada standar pendapatan yang diberikan untuk dosen sedikit lebih tinggi, Hal ini menjadi alasan mengapa anggaran Universitas Brawijaya termasuk dalam kategori besar.
Tingkat Universitas Brawijaya yang berada dalam naungan pemerintah membuat Universitas Brawijaya harus mematuhi dan mempertimbangkan segala kebijakannya. Tidak hanya itu, sistem penghargaan yang diberikan kepada staff juga perlu untuk diperhatikan.
“So there’s a minimum a level a reward have to give to the lecturer or teacher,” kata Fadil.(wen)