KANAL24, Malang – Tumpukan botol bekas dan kertas koran serta kue yang umumnya terbuang percuma malah menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi di tangan Yustin warga jalan Binor Kota Malang. Dengan berbekal kreatifitas dan keuletan barang yang sudah terbuang tersebut disulap menjadi tas, kotak kue, hiasan rumah hingga baju.
“Saya sudah terjun cukup lama dalam dunia daur ulang dengan beragam produk. Untuk bahan sampah ini saya bekerja sama dengan bank sampah di sekitar sini,” kata Yustin, Jum’at (17/12/2021).
Produk yang dibuat olehnya memiliki keunggulan karena bersifat sesuai pesanan dan terbatas sehingga ekslusif. Sedangkan untuk bahan baku dapat dari kertas koran, bungkus permen, botol plastik, sedotan dan lainnya. Bahan tersebut kemudian dia olah menjadi sesuai dengan pesanan konsumen.
Mengingat pasarnya yang masih spesifik Yustin mengakui tidak memiliki banyak stok produk jadi. Barang daur ulang produknya baru dibuat berdasarkan pesanan. Dengan strategi ini maka dirinya dapat menghemat bahan baku dan modal kerja.
Badai pandemi covid19 menurutnya juga cukup memukul usahanya karena pesanan berkurang dan pembatasan sosial cukup menyulitkan mencari bahan baku. Paadahal menurutnya banyak bahan baku yang terlihat sepele namun cukup sulit dikumpulkan seperti sedotan atau bungkus dari merek tertentu.
Saat ini Yustin dibantu beberapa mitra dan tetangga fokus membidik pasar luar Jawa hingga luar negeri. Menurutnya harga produknya cukup diminati konsumen dari dua daerah tesebut sehingga menggunakan media sosial saat ini Yustin aktif mempromosikan produknya secara berkala.
“Pasar luar Jawa dan luar negeri yang pesan ke kami cukup banyak, apalagi saat ini jasa pengiriman cukup banyak sehingga memudahkan,” lanjutnya.(sdk)