KANAL24, Malang – Menyandang status fresh graduate dari Fakultas Peternakan UB tidak membuat Justian Ahmad sibuk membuat lamaran pekerjaan. Berbekal ilmu yang diperolah dari kampus lulusan tahun 2020 ini membuat usaha penggemukan domba yang membidik pangsa pasar penjual sate.
“Semula ujicoba penggemukan domba jantan untuk idul adha, namun kan itu pangsa pasarnya tahunan. Sekarang beralih ke domba betina dengan pangsa pasar penjual sate,” kata Justian, Jum’at (17/12/2021).
Menurutnya pasar untuk kebutuhan penjual sate cukup besar. Sebagai gambaran untuk pasar penjual sate di kawasan Jogjakarta membutuhan 1000 domba per hari. Sedangkan kawasan penjual sate yang dekat dengan Wonosobo tersebar di Jogja, Magelang hingga Tegal. Kondisi tersebut menjadi pasar yang menggiurkan bagi usaha penggemukan domba.
Pemilihan domba ini selain karena pasarnya sudah tersedia juga waktu penggemukan yang relative singkat. Justian menyebut waktu penggemukan berkisar 50-60 hari domba sudah bisa dilepas ke pasar sehingga perputaran uangnya tidak lama.
“Pasarnya cukup besar dan bersifat harian sehingga domba kami dpat dipastikan terserap pasar,” ujarnya.
Mengambil lokasi di Desa Gunungtawang Selokerto Wonosobo saat ini kandangnya berisi sekitar 150 domba betina. Untuk perawatan pria yang akrab dipanggil Ian ini mencoba menggunakan pakan racikan sendiri.
“Untuk pakan memang banyak di pasaran namun saya menggunakan racikan sendiri untuk saat ini,” imbuh Ian.
Mencoba mempraktekkan ilmu selama kuliah Ian dan timnya meracik formula pakan sendiri yang sesuai dengan kondisi domba yang dikelolanya. Dengan pakan racikan sendiri dirinya mengaku selain dapat mempraktekkan ilmu kuliah juga dapat mengetahui hasil dari berbagai racikan untuk perkembangan ternaknya. (sdk)