KANAL24, Malang – Pimpinan Badan Usaha Akademik (BUA) dan Badan Usaha Non Akademik (BUNA) Universitas Brawijaya beserta jajarannya mengadakan pertemuan dengan perwakilan Dentsu Jepang, Yoshitsugu Fumihito dan Kenichi Okada serta Kepala Bidang Pusbindiklatren Bappenas, Wignyo Adiyoso, Ph.D. Rabu (24/07/2019).
Pertemuan ini merupakan inisiasi kerjasama Indonesia-Jepang di bidang inovasi dan pendidikan, yang diprakasai oleh Bappenas dan Dentsu Jepang.
Wignyo mengungkapkan kerjasama ini upaya pemerintah Jepang menjalin hubungan dengan lembaga penelitian di Indonesia, terutama perguruan tinggi.
“Kerjasama ini membutuhkan pendekatan akademis, karena Dentsu perlu partner dari lembaga penelitian.” jelas mantan kepala Bidang Pengkajian Program Bappenas tersebut.
Wakil dari Dentsu Inc, Yushitsugu Fumihito mengatakan, potensi Indonesia sangat besar.
“Kami mengutamakan kerjasama dengan Indonesia karena potensinya sangat besar.” ungkapnya.
Hal tersebut disambut baik oleh Dirut BUA, Dr. Herman Suryokumoro, SH. Ia mengemukakan, unit bisnis di UB kesulitan untuk memasarkan produk mereka.
“Dengan kerjasama ini maka beberapa hal terkait pemasaran produk berbasis riset bisa diatasi,” ungkap Herman.
Senada dengan Herman, Dirut BUNA Anton Effani juga menyambut baik pertemuan pada hari ini karena unit bisnis di bawah BUNA juga sudah ancang-ancang untuk tancap gas keluar kampus.
“Jejaring riset dan pemasaran dalam skala global ini sangat bagus untuk mendorong pertumbuhan unit bisnis BUNA,” kata pecinta ikan koi ini.
Ke depannya, kerjasama ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengembangkan produk, terutama di bidang penelitian.(rzd)