KANAL24, Jakarta – Pada semester pertama 2019, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) membukukan laba bersih Rp816,42 miliar atau bertumbuh 7,67 persen (year-on-year) yang ditopang oleh penyaluran kredit sebesar Rp34,77 triliun atau meningkat 8,25 persen.
Menurut Direktur Keuangan BJTM, Ferdian Timur S, pertumbuhan penyaluran kredit emiten Anggota Indeks Kompas100 tersebut mendorong total aset hingga akhir semester I-2019 mencapai Rp68,95 triliun atau meningkat 15,81 persen (y-o-y).
“Bank Jatim mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp34,77 triliun atau bertumbuh 8,25 persen. Kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi, yaitu Rp21,37 triliun atau naik 4,33 (yoy),” kata Ferdian, usai Analyst Meeting di Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Ferdian mengatakan, selama semester I-2019, dana pihak ketiga (DPK) BJTM meningkat 17 persen (y-o-y) menjadi Rp57,93 triliun. Pencapaian DPK tersebut diperkuat oleh CASA rasio sebesar 69,62 persen, sehingga selama lebih dari 15 tahun CASA rasio BJTM berada di atas 65 persen.
“Pada semester I-2019, NPL (kredit bermasalah) Bank Jatim sebesar 3,16 persen atau sudah berada di bawah industri perbankan, yakni 3,3 persen. Pada tahun ini tingkat NPL ditargetkan berada di bawah tiga persen,” tutur Ferdian.
Komposisi rasio keuangan BJTM periode Juni 2019, yakni Return on Equity (RoE) sebesar 21,3 persen, Net Interest Margin (NIM) 6,3 persen dan Return On Asset (RoA) 3,5 persen. Sedangkan, Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) tetap terjaga di angka 63,46 persen. (sdk).