KANAL24, Lumajang – Konsep hunian sementara (Huntara) bagi masyarakat korban erupsi Gunung Semeru yang dibangun di atas lahan seluas 81 hektare, merupakan salah satu role model Huntara yang sangat layak ditempati untuk para pengungsi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, Bambang Surya Putra, Minggu (16/1/2022). “Ini merupakan yang paling layak, fasilitasnya ada, luasan bangunannya, juga tanahnya, ini luar biasa,” katanya.
Ia pun mengapresiasi semua unsur yang terlibat dalam proses pembangunan Huntara.Sebelumnya, Kepala Pusdalops BNPB bersama Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati mengecek kesiapan pembangunan hunian sementara yang ada di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro Dandim 0821 Lumajang dan beberapa PD (Perangakat Daerah) terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang.
Wabup Lumajang, Bunda Indah menyampaikan, bangunan huntara tersebut dilengkapi kamar mandi, kamar tidur dan tempat memasak yang bisa ditempati dalam waktu yang cukup lama. Sehingga model bangunan huntara tersebut dibuat senyaman mungkin bagi warga.nantinya model tersebut akan dijadikan acuan dalam pembangunan huntara berikutnya.
“Ini ada kamar mandinya, kamar tidur, ini ada dapur ada peralatan masaknya juga, ini adalah rumah sementara yang semi permanen. Ini sudah dibangun satu contoh Huntara, ini nanti yang akan dijadikan standar pembangunan Huntara yang lain,” terang Bunda Indah.
Huntara tersebut dibangun dengan luas bangunan 6×4,8 meter di atas lahan 10×14 meter. Di atas lahan tersebut nantinya juga akan dibangun hunian tetap.(sdk)