KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) di sepanjang pekan ini diperkirakan tetap berada dalam kecenderungan menguat, setelah pada penutupan transaksi di akhir pekan ini mengalami kenaikan sebesar 0,53 persen ke level 6.693.
“Menurut kami, pergerakan IHSG pada pekan depan akan cenderung menguat. Apabila IHSG naik ke atas level 6.728, maka IHSG berpotensi untuk kembali mencetak all time high, dengan target penguatan di sekitar level 6.900-7.000,” kata Equity Analyst PT Kanaka Hita Solvera (B-Trade Elliottician), William Wibowo di Jakarta, Senin (17/1/2022).
Namun, kata William, jika IHSG bergerak menurun ke bawah level 6.593, maka laju indeks berpotensi untuk kembali ke kisaran 6.480-6.500. “Untuk katalis IHSG di pekan depan akan ditentukan oleh keberhasilan pengendalian Covid-19 varian Omricon di Indonesia dan adanya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) bulanan untuk penentuan level suku bunga BI 7day Reverse Repo Rate,” katanya.
William menyebutkan, saat ini Tim Riset Kanaka Hita Solvera memperkirakan bahwa pada RDG-BI bulan ini akan mempertahankan besaran suku bunga acuan di level 3,5 persen. “Kemungkinan suku bunga pada 2022 akan dinaikkan ke level 4 persen-4,25 persen, dengan kenaikan sebanyak tiga kali.
Kemungkinan besar yang pertama dilakukan pada akhir Semester I-2022. Kami juga menilai kenaikan suku bunga bisa lebih cepat dilakukan, apabila asumsi inflasi AS masih belum terkontrol,” papar William.
Sementara itu, lanjut dia, salah satu katalis positif bagi IHSG terkait dengan proyeksi Bank Dunia yang menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 bisa mencapai 5,2 persen, khususnya karena kenaikan harga komoditas dan kebijakan baru untuk ekspor komoditas.
William mengungkapkan, adanya potensi penguatan lanjutan pada laju IHSG di sepanjang pekan depan, maka Kanaka Hita Solvera merekomendasikan saham-saham yang menarik untuk dicermati, yakni SMGR, TLKM, FREN, ISAT dan BTPS.(sdk)