Kanal24, Malang – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengusulkan perlunya akselerasi dalam peningkatan jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi sebanyak 96-100 juta sebagai bagian dari langkah menuju Indonesia Emas. Direktur Bisnis Mikro BBRI, Supari, menjelaskan bahwa Indonesia memiliki optimisme tinggi terhadap potensi UMKM yang dapat diperkuat melalui literasi dan koordinasi yang baik dari para pemangku kebijakan.
Sebagai tulang punggung perekonomian nasional, peran UMKM di Indonesia memegang peranan vital dalam pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, Supari menegaskan perlunya terus mendorong UMKM agar makin meningkatkan kontribusinya.
“Dengan akselerasi peningkatan jumlah UMKM, diharapkan akan terjadi peningkatan produktivitas secara agregat yang akan mendukung visi Indonesia Emas pada tahun 2032-2034,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa (12/3/2024).
Selain peningkatan jumlah UMKM, Supari juga menyoroti perlunya meningkatkan produktivitas dari UMKM itu sendiri. Menurutnya, pemerintah perlu membangun motivasi bagi masyarakat untuk terlibat dalam dunia UMKM dengan memberikan insentif-insentif yang nyata.
“Akselerasi ini menjadi kunci bagi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, implementasi perbankan digital oleh BRI telah mencapai tingkat yang signifikan, bahkan hingga ke tingkat warung kecil. Dengan mengelola 740.000 agen BRILink dan transaksi tahunan mencapai Rp1.400 triliun, BRI telah berhasil mengurangi dominasi rentenir dan memperkuat sektor keuangan mikro.
Pentingnya peran UMKM bagi perekonomian nasional juga diakui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menyatakan bahwa UMKM di Indonesia menyumbang sebesar 61% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dan menyerap tenaga kerja sebesar 97%.
“Ini adalah angka yang sangat besar, dan memberikan perhatian khusus kepada UMKM adalah langkah yang tepat,” ungkapnya.(din)