KANAL24, Surabaya – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengimbau calon jamaah haji agar tetap bersabar dan berdoa menunggu solusi dan kepastian dari pemerintah terkait keberangkatan jemaah haji.
“Kita semua tentu rindu dengan haji dan Ka’bah karena sudah dua tahun tidak bisa melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Tapi saya minta jangan putus asa, jangan pesimis, dan harus senantiasa bersyukur karena untuk berangkat haji tidak hanya sekadar materi tapi juga nasib baik,” kata Wagub Emil, Senin (31/1/2022)
Agar kran calon jemaah haji kembali terbuka, Wagub Emil mengingatkan masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan (prokes). Mengingat virus Omicron di beberapa daerah mulai meningkat. Saat ini sekitar 37 ribu warga Jatim telah mendaftar ibadah haji dan sedang menunggu antrian keberangkatan.
“Pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak menakut-nakuti. Tapi saya ingatkan agar tetap waspada diikuti dengan disiplin prokes yang ketat,” tegasnya.
Sejauh ini, kata Emil, pola pengendalian Covid-19 yang dilakukan Negara Indonesia lebih baik dibandingkan negara-negara lain. Hal itu tentu diperkuat dengan disiplin prokes, sistem keberangkatan calon jamaah haji melalui satu pintu dan penerapan karantina bagi jamaah haji yang berangkat maupun pulang tertata secara sistematis. Hal ini membuat Wagub Emil optimis bahwasannya laju virus Omicorn bisa dikendalikan.
“Ada harapan untuk bisa memberangkatkan calon jamaah haji karena Insyaallah semua masalah pasti ada jalan sehingga peluang untuk membuka kran keberangkatan haji perlahan-lahan terbuka kembali,” tuturnya.
Selain disipilin prokes, peluang bagi calon jamaah haji agar bisa beribadah di tanah suci Mekkah adalah melakukan vaksinasi. Saat ini, kata Emil, Pemerintah Pusat dan Pemerintah di masing-masing daerah tengah melakukan percepatan vaksinasi tahap ketiga.
“Bapak ibu semua harus melakukan vaksin ketiga. Bisa menggunakan jenis vaksin booster. Nanti juga bisa bekerjasama dengan Kemenag di sini,” ujarnya.
Menurutnya, tujuan vaksin selain mencegah Omicorn menyerang tubuh, vaksin juga memperkuat antibodi sehingga jika terpapar virus Omicron maka tidak langsung dilarikan ke rumah sakit. Akan tetapi bisa melakukan isolasi mandiri.(sdk)