KANAL24, Jakarta – Kementerian ESDM mengapresiasi kesepakatan antara Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia ( APBI ) dengan CCTDA (China Coal Transportation and Distribution) terkait jual beli batubara. Kesepakatan tersebut diyakini akan mendorong kinerja ekspor nasional sehingga diharapkan dapat melanjutkan tren surplus perdagangan.
Diketahui bahwa CCTDA menyatakan komitmennya untuk membeli batubara dari Indonesia USD1,46 miliar atau setara Rp20,6 triliun. Adanya komitmen tersebut diklaim dapat mendorong perbaikan harga batubara nasional di pasar internasional.
“Saya optimis komoditas batubara akan kembali bergairah menyusul adanya kerja sama ini. Sebuah momen positif untuk mengembalikan realisasi produksi sesuai dengan proyeksi yang ditetapkan,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama ( KLIK ) Kementerian ESDM , Agung Pribadi dalam keterangan persnya, Sabtu (28/11/2020).
Agung menguraikan, komitmen pembelian tersebut didapati setelah adanya kunjungan kerja pemerintah Indonesia ke Tiongkok yang diwakili oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi beberapa bulan lalu. Melalui komitmen tersebut semakin menunjukkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan China semakin kuat.
“Upaya ini merupakan langkah konkrit pemerintah RI dan RRT dalam merayakan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara,” jelasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Kepabeanan China, total ekspor Indonesia ke Tiongkok untuk produk batubara, khususnya HS 2702, HS 2701 dan HS 2704 periode Januari – September 2020 mencapai USD4,9 miliar. Capaian ini menurun dibandingkan dengan total ekspor 2019 dalam periode yang sama, sebesar USD5,8 miliar.(sdk)