KANAL24, Jakarta – Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, sejauh ini indikator MACD menunjukkan sinyal positif, namun indikator Stochastic telah membentuk pola dead cross di area jenuh beli (overbought).
“Di sisi lain, terlihat pola long black closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level support terdekat,” papar Nafan.
Menurut Nafan, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 6.119 dan 6.086, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.167 dan 6.210.
Nafan menyatakan, adanya potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG bisa direspons para investor dengan mencermati enam saham berikut:
1. CTRA, Daily (Rp1.050) (RoE: 3,20%; PER: 35,45x; EPS: 29,33; PBV: 1,13x; Beta: 1,78). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.020-1.050, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.065, 1.125, 1.260 dan 1.395. Support: Rp1.020 dan 920.
2. GGRM, Daily (Rp51.850) (RoE: 19,64%; PER: 10,27x; EPS: 5082,99; PBV: 2,04x; Beta: 0,89). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp51.500-52.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp54.000, 59.050 dan 65.500. Support: Rp50.000 dan 49.000.
3. MEDC, Daily (Rp830) (RoE: 3,86%; PER: 18,78x; EPS: 44,20; PBV: 0,73x; Beta: 2,12). Terlihat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Sell” pada kisaran Rp830-845, dengan target harga di level Rp800. Resistance: Rp855.
4. SMGR, Daily (Rp12.000) (RoE: 5,19%; PER: 41,01x; EPS: 292,64; PBV: 2,14x; Beta: 1,71). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp11.850-12.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp12.400, 13.125 dan 13.850. Support: Rp11.850, 11.300 dan 10.950.
5. SMRA, Daily (Rp1.015) (RoE: 4,50%; PER: 34,84x; EPS: 29,13; PBV: 1,57; Beta: 2,19). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.000-1.020 dengan target harga secara bertahap di level Rp1.055, 1.090, 1.245, 1.400 dan 1.555. Support: Rp935.
6. TLKM, Daily (Rp3.950) (RoE: 18,20%; PER: 17,93x; EPS: 221,44; PBV: 3,26x; Beta: 0,57). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp3.930-3.950, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.040, 4.130, 4.210 dan 4.530. Support: Rp3.890 dan 3.750. (sdk)