KANAL24, Sidoarjo – Anggota Komisi XI DPR, Indah Kurniawati, berharap Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia ( LPEI /Indonesia Eximbank) sebagai badan usaha Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan bisa terus mendorong peningkatan aktivitas ekspor produk lokal melalui Program Desa Devisa.
Pernyataan anggota DPR F-PDI Perjuangan Dapil Jawa Timur I tersebut disampaikan di sela-sela peresmian Program Desa Devisa Rumput Laut di Desa Kupang, Sidoarjo, Jawa Timur. Saat ini terdapat 27 Desa Devisa yang resmi mendapatkan pembinaan dari Indonesia Eximbank.
Menurut Indah Kurnia dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/12/2021), melalui pembinaan dan dukungan pembiayaan Indonesia Eximbank, produk olahan berupa tepung rumput laut dari Sidoarjo ditargetkan bisa memasuki pasar ekspor pada 2022.
“Dalam mencapai tujuan ekspor mandiri, pengurus tidak bisa sendiri dan anggota tidak bisa sendiri. Maka, diperlukan harmonisasi, orkestrasi dan kolaborasi dalam mencapai tujuan tersebut. Layaknya sebuah TEAM , Together Everyone Achieves More,” ucap Indah Kurnia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pelaksana II LPEI /Indonesia Eximbank, Maqin U Norhadi, mengatakan, ketersediaan rumput laut di Indonesia berpotensi untuk memenuhi kebutuhan produk olahan rumput laut bagi beragam kegiatan industri dunia, baik pangan maupun non-pangan.
Dia menyebutkan, Desa Kupang, Sidoarjo, memiliki rumput laut merah Gracilaria Sp yang merupakan komoditas unggulan di wilayah setempat. Rumput laut merah diketahui bermanfaat sebagai bahan pengental dan pembuatan gel untuk produksi agar-agar, kolagen, karagenan dan alginat bagi sektor makanan dan minuman.
Maqin menyampaikan, implementasi Program Desa Devisa Rumput Laut pada Koperasi Sumber Mulyo 5758 di Desa Kupang, Sidoarjo, tersebut telah menjadikan jumlah pelaku usaha yang menerima manfaat dari Program Desa Devisa LPEI sebanyak 2.894 pihak.
Lebih lanjut Maqin menyebutkan, rata-rata hasil produksi rumput laut di Kupang, Sidoarjo, mencapai 10.113 ton per tahun atau setara dengan 1,4 persen dari total produksi rumput laut di Jawa Timur.
” LPEI menyiapkan program yang terintegrasi untuk membangun dan meningkatkan kapasitas para petani rumput laut dan anggota koperasi,” imbuhnya.
Menurut Maqin, produk turunan rumput laut Sidoarjo berupa tepung akan diekspor ke sejumlah negara di Eropa dan Asia Timur. ” LPEI sebagai SMV Kementerian Keuangan memiliki mandat untuk dapat membantu program pemerintah melalui pembiayaan ekspor yang diberikan dalam bentuk pembiayaan, penjaminan dan asuransi, serta jasa konsultasi,” katanya.(sdk)