KANAL24, Kediri – Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence) merupakan kampanye internasional yang bertujuan untuk mendorong upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. Kampanye ini dilakukan mengingat angka kasus kekerasan terhadap perempuan baik di ranah publik maupun ranah privat sampai saat ini masih sangat tinggi baik di Indonesia maupun di dunia. 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan diperingati mulai tanggal 25 November 2021 sampai 10 Desember 2021. Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan pada 25 November 1981 diakui pertama kalinya dalam Kongres Perempuan Amerika Latin yang pertama. Kampanye yang digelar hingga tanggal 10 Desember ini bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional yang menunjukkan bahwa hak-hak perempuan juga merupakan Hak Asasi Manusia.
Sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan, Unit Pergerakan dan Pemberdayaan EKM Universitas Brawijaya 2021 menyelenggarakan serangkaian kegiatan 16HAKtP UB. Kegiatan diawali dengan perlombaan poster dan fotografi yang telah dibuka pendaftaran pada tanggal 1 November 2021 – 5 Desember 2021. Dengan adanya perlombaan ini juga mampu membangun kreatifitas para peserta untuk menciptakan karya baru yang dapat memberikan pesan-pesan positif terkait peningkatan kesadaran adanya kekerasan terhadap perempuan.
Foto dan poster anti kekerasan perempuan (screenshot zoom)
“Ini merupakan tujuan utama adanya peringatan 16 HAKTP Brawijaya, selain meningkatkan kesadaran mengenai kekerasan seksual kepada peserta, juga kepada siapa saja yang nantinya akan melihat karya yang telah diciptakan oleh peserta lomba,” kata Ketua Panitia Azzahra, Senin (13/12/2021).
Rangkaian yang kedua diselenggarakan pada tanggal 29 November – 1 Desember 2021 dengan pelaksanaan campaign melalui media sosial Instagram yang dilakukan oleh volunteer yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan Kampanye 16 HAKTP Brawijaya memberikan dampak yang sangat besar terhadap kesuksesan acara ini dalam mencapai tujuan. Volunteer bertugas menyebarkan konten yang telah disediakan oleh panitia. Konten tersebut bersifat mengajak dan memberikan informasi mengenai 16HAKtP, pencegahan kekerasan terhadap perempuan.
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan sebuah malam puncak pada 10 Desember 2021 yaitu Virtual Art Exhibition dengan tema “Melepaskan Stigma Perempuan Melalui Women’s Free Movement” yang dimulai pada pukul 18:45 WIB. Pada rangkaian acara yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting ini, acara berbentuk artstep dengan menampilkan hasil karya seni peserta lomba, pengumuman peserta lomba, ice breaking, dan ditutup dengan penampilan guest star yaitu Muhammad Aldin (UB FPIK’20) dan Teguh Eka (UNDIP FISIP’21). Media yang digunakan untuk menampilkan karya baik karya hasil lomba maupun karya lain yang disiapkan panitia akan diunggah melalui website untuk selanjutnya ditampilkan di Zoom Meeting. Selain itu, peserta yang mengikuti malam puncak juga dapat mengakses sendiri dengan link website yang akan diberikan oleh panitia. Dengan adanya penampilan karya beserta penyampaian filosofi karya, maka pesan-pesan penting mengenai pentingnya penghapusan kekerasan terhadap perempuan dapat tersampaikan kepada para penonton. Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, kepedulian, dan kewaspadaan masyarakat akan kekerasan terhadap perempuan.(sdk)