KANAL24, Moskow – “Industri kreatif, khususnya film, merupakan salah satu medium yang efektif dalam melakukan promosi pariwisata dan budaya yang pada akhirnya meningkatkan pengenalan warga kedua bangsa dan kerja sama antara Indonesia dan Rusia,” tutur Duta Besar RI Moskow untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares pada acara pemutaran perdana (premiere) sekuel film Rusia bergenre pop-comedy, “Gulyai, Vasya! Svidanie na Bali” (Chill Out, Vasya! A Date in Bali) yang mengambil lokasi syuting utama di Bali (26/02/2021).
Dubes Jose menyampaikan bahwa KBRI Moskow siap mendukung dan bekerja sama dengan pelaku industri kreatif, khususnya sineas dan produser film Rusia dalam produksi dan syuting film dengan latar belakang keindahan alam dan budaya yang dimiliki Indonesia. “Film merupakan aset diplomasi antar bangsa,” tambah Dubes Jose dalam siaran persnya.
Dubes Jose juga mempergunakan kesempatan pemutaran perdana film ini untuk mempromosikan sejumlah destinasi wisata super prioritas pemerintah Indonesia, yaitu: Danau Toba, kawasan Candi Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika dan Likupang. “Indonesia mengundang sineas film Rusia untuk berkunjung dan membuat film di berbagai destinasi wisata super prioritas yang memiliki keindahan alam dan budaya yang tidak kalah dengan Bali,” pungkas Dubes Jose.
Syuting film “Gulyai, Vasya! Svidanie na Bali” dilangsungkan pada awal tahun 2020 di berbagai daerah menarik di Bali, antara lain: Nusa Dua, Kuta, Jimbaran, Seminyak dan Canggu.
“Kami juga melakukan survei lokasi syuting di Thailand dan Vietnam. Tetapi kami memilih Bali karena Bali memiliki nuansa spiritual magis bagi warga Rusia. Selain itu, keramahan dan kehangatan warga Bali sangat melekat di hati kami. Bali memiliki tempat tersendiri di hati kebanyakan warga Rusia,” tutur Sergey Zakharov, produser eksekutif film.
Pesona keindahan budaya dan wisata alam Bali memiliki tempat khusus di hati masyarakat Rusia. Bagi warga Rusia, Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit idaman. Data Kemenparekraf RI mencatat sampai dengan Desember 2019, sebelum terjadinya pandemi Covid-19, jumlah kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia mencapai 158 ribu orang dan sebanyak 142 ribu atau sekitar 89% di antaranya berkunjung ke Bali.
Acara pemutaran perdana film “Gulyai, Vasya! Svidanie na Bali” berlangsung di Formula Kino Kutuzovsky Cinema, Moskow pada Jumat malam, 26 Februari 2021 yang dihadiri oleh produser, aktor dan aktris, serta 200 orang tamu undangan, insan perfilman dan media di Moskow. Pemutaran perdana “Gulyai, Vasya! Svidanie na Bali” juga dilaksanakan di kota Saint Petersburg, Rusia pada Minggu malam, 28 Februari 2021, yang dihadiri oleh Wakil Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Azis Nurwahyudi, mewakili Duta Besar RI Moskow, serta sekitar 200 tamu undangan lainnya.
Pada acara pemutaran perdana film di Moskow dan Saint Petersburg, ditampilkan pentas budaya Tari Pendet Bali, Tari Cenderawasih Bali dan Tari Nandak Betawi oleh para pemuda-pemudi Indonesia dan Rusia, anggota sanggar tari binaan KBRI Moskow, “Kirana Nusantara Dance”. Penampilan tarian tersebut mendapatkan apresiasi dan sambutan hangat undangan yang hadir. “Saya terkenang akan pengalaman mengunjungi Bali. Saya rasa berkunjung ke Bali saat musim dingin di Rusia adalah waktu yang tepat. Akan tetapi, sayang sekali dikarenakan lockdown pandemi COVID-19 saya belum dapat kembali ke Bali,” ungkap Maria salah satu tamu undangan yang menghadiri pemutaran film di Moskow.
Film “Gulyai, Vasya! Svidanie na Bali” merupakan kelanjutan (sekuel) dari film pertama “Gulyai, Vasya!” yang diluncurkan pada tahun 2017 dan sukses meraih simpati penonton Rusia, khususnya generasi muda, dengan jumlah penonton sebanyak 1,2 juta penonton dan meraup penghasilan 258 juta Rubel (sekitar US$3,5 juta) selama penayangan di seluruh bioskop Rusia.(sdk)