Kanal24, Malang – Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) resmi meluncurkan program Doctoral Global Teaching Fellowship (DGTF) yang bertujuan untuk mengirimkan dosen mengajar di luar negeri. Langkah ini sejalan dengan misi UB dalam meningkatkan daya saing akademik di kancah internasional.
Dekan FTP UB, Prof. Yusuf Hendrawan, STP, M.App.Life.Sc, Ph.D., menjelaskan kepada Kanal24 pada Senin (10/03/2025) bahwa program ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi yang lebih luas.
Baca juga:
Rayakan 27 Tahun FTP UB Gelar Rangkaian Acara Sepanjang Tahun
“Kami ingin dosen UB tidak hanya menerima ilmu dari akademisi luar negeri, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem akademik global. Melalui DGTF, dosen FTP UB akan memiliki pengalaman mengajar di berbagai universitas mitra dan memperkuat reputasi UB di dunia internasional,” jelasnya.
Program ini juga didukung oleh berbagai perjanjian kerja sama internasional (MoU dan MoA) yang telah terjalin dengan perguruan tinggi di Jepang, Jerman, Belanda, Australia, dan beberapa negara ASEAN.
Dr. Dodyk Pranowo, STP., M.Si., Wakil Dekan II FTP UB, menekankan bahwa DGTF tidak hanya meningkatkan kualitas pengajaran dosen, tetapi juga berkontribusi pada pemenuhan Indikator Kinerja Utama (IKU) universitas.
“Melalui DGTF, dosen UB akan lebih aktif dalam kolaborasi internasional, baik dalam pengajaran maupun penelitian. Ini akan meningkatkan jumlah publikasi bersama dengan akademisi luar negeri serta memperluas jaringan akademik kita,” katanya.
Program ini juga memberikan dampak positif bagi mahasiswa. Dr. Ir. Mochamad Bagus Hermanto, S.TP., M.Sc., Wakil Dekan III FTP UB, menyatakan bahwa keterlibatan dosen dalam DGTF akan membuka peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan bimbingan akademik dari perspektif global.
Baca juga:
Dies Natalis Ke-27, Dekan FTP UB Paparkan Prestasi Fakultas
“Dosen yang memiliki pengalaman internasional akan membawa wawasan baru ke dalam kelas. Mahasiswa akan mendapatkan manfaat langsung dari pengalaman ini, baik dalam bentuk materi perkuliahan yang lebih luas maupun peluang untuk terlibat dalam proyek internasional,” jelasnya.
Dengan peluncuran DGTF, FTP UB optimis dapat memperkuat posisinya sebagai fakultas berkelas dunia. Ke depan, diharapkan semakin banyak dosen yang mengikuti program ini dan membawa manfaat bagi pengembangan akademik di Universitas Brawijaya. (nid/yor)