KANAL24, Malang – Embracing the reality atau menjemput realita di era Gig Economy menjadi kunci milenial dalam memanfaatkan peluang kerja tidak hanya menjadi seorang karyawan.
“Kata kuncinya adalah Embracing the reality. Yaitu bahwa peluang kerja bagi generasi milenial kita tidak hanya dengan melamar sebagai karyawan, tetapi lebih berani mengambil peluang di era Gig Economy ini,” ungkap Wagub Emil saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) MJC Tahun 2022 yang digelar di Hotel Arya Gajayana, Kota Malang pada Rabu (9/3/2022).
Lebih lanjut dirinya menekankan bahwa ini saatnya perkerjaan Freelance bukan lagi dianggap sebagai kerja serabutan. Tetapi lebih kepada pekerjaan yang mengutamakan skill atau keahlian personal.
“MJC ini adalah ekosistem Gig Economy agar generasi muda kita punya banyak kemampuan bekerja secara Freelance,” ujar Wagub Emil.
“Freelance itu jangan diartikan sebagai kerja serabutan. Tetapi adalah bekerja dengan skill,” imbuhnya.
Bukan tanpa alasan, Wagub Emil menyebut bahwa talenta-talenta yang tergabung di dalam MJC memiliki skill yang sudah teruji sehingga bisa dijadikan portofolio guna pengembangan karir di masa depan.
Selain itu, langkah besar yang turut menjadi tujuan utama dari MJC adalah menjadi wadah bagi para talenta untuk membantu pengembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui skill yang dimiliki.
“Diharapkan juga bisa menyalurkan talenta mereka untuk membantu UMKM kita memiliki daya saing untuk menjemput era baru, era Market Place,” lanjutnya.
Di akhir, Wagub Emil juga mendorong para talenta yang hadir malam itu, untuk tidak ragu dalam memberikan ide atau rekomendasi baru, hingga sekedar bertukar pikiran di ajang Rakor MJC 2022 ini.
“Tentunya kita ingin mendengar dari 100 talenta yang mewakili acara ini, apa saja harapan dan tantangan mereka yang kemudian bisa kita pertajam supaya program MJC ini bisa lebih baik ke depannya,” pungkasnya. (sdk)