KANAL24, Jakarta – PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berencana menambah modal anak usahanya, PT Surya Dhoho Investama sebesar Rp 1 triliun. Penambahan modal ini bertujuan untuk mendukung pembangunan bandara di Kediri, Jawa Timur.
Sekretaris Perusahaan Gudang Garam Heru Budiman menjelaskan, Gudang Garam akan menambah penyertaan modal pada anak usaha tersebut melalui pembelian sebanyak 1 juta saham baru yang terbitkan Surya Dhoho. Dengan adanya penyertaan modal ini, modal yang disetor dan ditempatkan Surya Dhoho Investama, akan meningkat dari Rp 4 triliun menjadi Rp 8 triliun.
Penyetoran modal ini akan dilakukan secara bertahap pada 2021 dan penyetoran awal pada 3 Maret 2021. “Modal dasar Surya Dhoho Investama yang saat ini mencapai Rp 5 triliun juga akan ditingkatkan menjadi Rp 8 triliun,” kata Heru dalam keterbukaan informasi di Jakarta, Senin,(1/3/2021) melalui investor daily.
Menurut Heru, peningkatan modal ini bertujuan untuk mendukung kelanjutan pembangunan Bandar Udara Terpadu di Kediri, Jawa Timur. Bandara ini dibangun oleh Gudang Garam dan Surya Dhoho Investama.
Sebelumnya PT PP Presisi Tbk (PPRE) melalui anak usahanya, PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA) telah ditunjuk menjadi kontraktor utama pembangunan Bandara Dhoho milik Gudang Garam. Nilai kontrak mencapai Rp 1,9 triliun. Direktur Operasi PP Presisi Darwis Hamzah menjelaskan, dalam proyek itu perseroan mengerjakan site clearance, earthworks and diversion serta drainage. Saat ini, pengerjaan proyek sudah mencapai 35%.
“Pengerjaan tahap pertama ini memegang peranan penting bagi tahapan pekerjaan selanjutnya. Kami optimistis dapat menyelesaikan proyek sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” jelas dia.
Selain mengembangkan bandara, Gudang Garam menggarap jalan tol melalui anak usahanya, PT Surya Kerta Agung. Heru menjelaskan, perusahaan yang akan dikembangkan tersebut bernama PT Surya Kertaagung Toll yang berkedudukan di Kediri, Jawa Timur.(sdk)