KANAL24, Malang – Dua hasil penelitian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya (LPPM UB) tahun 2021 kemarin, siap untuk digiring menuju piloting ke Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DI2B) guna dilakukan hilirisasi di tahun ini.
Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Dr. Bambang Susilo M.Sc.Agr saat menghadiri Bincang dan Obrolan Santai (BONSAI) Humas Universitas Brawijaya, hari ini selasa 25/1/2022 di UB Dieng.
Bambang menjelaskan, jabatan yang ia emban saat ini merupakan jabatan baru pasca UB disahkan menjadi PTNBH. Oleh karena itu, dirinya saat ini akan berfokus pada pembuatan pondasi di bidang riset dan inovasi UB.
“Saat ini sebagai WR V tugas saya mengintegrasikan dan mensinkronkan riset-riset UB yang bisa dihilirisasi. Jika dulu BIIW mengerjakan pekerjaan sendiri, LPPM mengerjakan riset dan pengabdian sendiri dan kurang koordinasi maka maka sekarang dengan tanggung jawab dijadikan satu pada Wakil rektor maka akan lebih terintegrasi sistem kerjanya. Jadi riset yang sudah mempunyai tingkat kesiapan teknologi (TKT) tinggi bisa digeser keprogram kerja DI2B untuk hilirisasi,” katanya.
Lebih lanjut, setelah sampai di DI2B maka penelitian-penelitian tersebut akan diinkubasi sampai layak teknis, ekonomi, sosial dan berkelanjutan untuk selanjutnya dikomersialkan lewat Badan Pengelola Usaha atau BPU atau juga dikomersialkan melalui investor swasta. Sehingga, ke depan penelitian di UB lebih komprehensif dari dasar sampai terapan.
Adapun 2 hasil penelitian yang siap untuk hilirisasi yakni penelitian pengembangan garam rakyat Jawa Timur oleh dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Andi Kurniawan, Spi.,M.Eng.,DSc dan penelitian aplikasi website assesment pimpinan di suatu perusahaan atau daerah bernama locallead.id yang diinisiasi oleh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dodi Wirawan Irawanto, SE., M.Com., Ph.D. (Meg)