KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan proses kenaikan, setelah kemarin mampu berbalik arah menguat sebesar 1,24 persen ke level 6.376.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, saat ini indikator MACD masih membentuk pola dead cross di area positif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI terlihat berada di area netral.
“Namun, terlihat pola morning star candlestick yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakanIHSG, sehingga indeks berpeluang menuju area resistance,” ujar Nafan, di Jakarta, Rabu (31/7/2019).
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg , kata Nafan, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.337 dan 6.297, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.396 dan 6.416.
Dengan demikian, jelas dia, adanya peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Daily (Rp10.025) (RoE: 0,77%; PER: 127,92x; EPS: 78,76; PBV: 0,99x; Beta: 1,1). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp9.900-10.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp10.275, 10.450 dan 10.750. Support: Rp9.900 dan 9.800.
2. PT Adhi Karya Tbk (ADHI), Daily (Rp1.510) (RoE: 4,71%; PER: 17,99x; EPS: 83,92; PBV: 0,84x; Beta: 1,69). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.465-1.510, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.550, 1.775 dan 2.000. Support: Rp1.455 dan 1.380.
3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Daily (Rp3.930) (RoE: 7,82%; PER: 20,44x; EPS: 201,56; PBV: 1,60x; Beta: 0,8). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp3.850-3.940, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.010, 4.070, 4.310, 4.550 dan 4.800. Support: Rp3.820.
4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Daily (Rp8.350) (RoE: 12,67%; PER: 10,21x; EPS: 825,32; PBV: 1,29; Beta: 1,94). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp8.225-8.350, dengan target harga secara bertahap di level Rp8.425, 8.825, 9.225 dan 9.625. Support: Rp8.225 dan 8.025.
5. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), Daily (Rp920) (RoE: 8,72%; PER: 26,71x; EPS: 33,32; PBV: 2,33x; Beta: 1,21). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA-60 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp900-925, dengan target harga secara bertahap di level Rp935, 950, 970, 1.015 dan 1.060. Support: Rp900 dan 880.
6. PT United Tractors Tbk (UNTR), Daily (Rp25.500) (RoE: 19,68%; PER: 8,04x; EPS: 3300,16; PBV: 1,59x; Beta: 0,85). Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp25.400-25.500, dengan target harga secara bertahap di level Rp25.825, 27.375, 28.925 dan 30.500. Support: Rp25.000 dan 24.500. (sdk)